JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bareskrim Polri menangkap Dito Mahendra di Bali usai pelarian selama 4 bulan. Setelah diamankan, Dito Mahendra digelandang ke Gedung Bareskrim Polri di Jakarta untuk menjaani pemeriksaan.
Setibanya di lobi Bareskrim, Dito yang tiba pada pukul 16.00 WIB terlihat mengenakan topi berwarna hitam dengan balutan baju berwarna oranye bertuliskan "Tahanan Bareskrim Polri".
Dito dikawal dua penyidik usai usai menumpang mobil Toyota Fortuner berwarna hitam. Terdapat 3 mobil yang datang mengawal tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal itu.
Setibanya ke Gedung Bareskrim, tak ada satu kata pun yang dilontarkan pengusaha bonafit ini. Ia langsung dibawa ke dalam Gedung Bareskrim untuk dilakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, polisi mengkonfirmasi Dito ditangkap Bareskrim Polri di Bali. Hal itu dibenarkan langsung Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
"Penangkapannya di Bali," ujar Direktur Djuhandhani saat dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).
Meski begitu, Djuhandani belum membeberkan secara rinci perihal proses dan waktu penangkapan terhadap kekasih Nindy Ayunda tersebut. Ia hanya menyampaikan Dito Mahendra akan dibawa ke Bareskrim Polri. Kemudian, serangkaian pemeriksaan bakal dilakukan dan dilakukan ekspos melalui konferensi pers.
"Iya. Mohon doanya ya saya hari ini kembali ke Jakarta," tambahnya.
Sebagai informasi, Bareskrim Polri menetapkan Dito Mahendra sebagai tersangka kasus senpi ilegal berdasarkan gelar perkara pada 17 April 2023. Dalam kasus ini, Dito dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Tak hanya itu, Dito juga dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Bareskrim Polri sendiri saat ini sudah meningkatkan status ke penyidikan terkait dengan pengusutan pihak-pihak yang diduga membantu menyembunyikan Dito Mahendra.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
