JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kepolisian fokus menelesuri beberapa hal terkait penangkapan Muhammad Nur Zamzam, terduga teroris di
Universitas Riau, termasuk aliran dana yang diterima pelaku.
Apalagi, Zamzam sempat diminta membuatkan bom oleh pelaku penyerangan Mapolda Riau, Pak Ngah.
"Nah itu sedang kami dalami (aliran dana dari Pak Ngah). Tetapi ada koneksi (dengan Pak Ngah) memang dari bukti yang kami miliki baik digital dan lain-lain," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Mohamad Iqbal di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Di samping dari Pak Ngah, imbuhnya, penyidik pun akan menelusuri aliran dana lain yang diterima Zamzam terutama berkaitan dengan aksinya.
"Pasti. Kami telusuri. Tim itu pasti bercabang-cabang. Sub tim termasuk sub tim yang akan melakukan penyelidikan termasuk scientific identification di bidang anggaran," terangnya.
Penyidik Densus 88 pun, imbuhnya, terus mencari tau dari mana Zamzam belajar membuat bom.
"Saat ini sedang kami kembangkan jelas. Satu tersangka NMZ terus didalami dari mana mereka mempelajari," paparnya.
Di sisi lain, tim Densus 88 katanya terus bergerak untuk menangkap para teroris yang masih berkeliaran.
"Bukan hanya Riau, tapi seluruh Indonesia melakukan upaya represif untuk preventif sehingga kita tidak ada kecolongan," tutupnya. (dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama