KELUARGA KORBAN MENGAMUK SAAT REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN OLEH OKNUM POLIS

”Hukum Mati Saja Pak Polisi, Tidak Manusiawi”

Hukum | Rabu, 30 Desember 2015 - 09:57 WIB

”Hukum Mati Saja Pak Polisi, Tidak Manusiawi”
Keluarga korban mengamuk saat Polres Rohul menggelar rekonstruksi ulang polisi tembak istri di Kepenuhan, Selasa (29/12/2015).

Rekonstruksi ulang dengan 18 adegan akhirnya dapat dilaksanakan, setelah pihak kepolisian dapat menenangkan pihak keluarga korban saat digelar di rumah Resmida Boru Nainggolan  Saat berlangsungnya adegan rekonstruksi tersebut, keluarga korban mengamuk, karena adegan pembunuhan yang dilakukan tersangka sangat tidak manusiawi yang membunuh istinya sendiri dengan lima tembakan.

Satu peluru bersarang di bagian perut, dua peluru bagian dada dan 2 peluru lagi di bagian punggung dan kepala hingga korban meninggal di TKP di depan teras rumahnya di Desa Kepenuhan Hilir. ‘’Hukum mati saja dia Pak Polisi, perbuatannya itu sudah tidak manusiawi lagi,’’ujar keluarga korban Marida Boru Nainggolan yang menangis histeris saat menyaksikan rekontruksi kasus pembunuhan tersebut

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hanya gara-gara ribut masalah rumah tangga, Bripka STS menghabisi nyawa istrinya dengan lima kali tembakan. Marida sempat mengeluarkan perkataan yang pedas yang ditujukan kepada tersangka Bripkas STS saat reka ulang.

’’Dasar pembunuh, polisi hukum dia seberat-seberatnya. Tersangka sehari sebelumnya mendatangi keluarga korban, hanya menyampaikan mau membunuh istrinya, dan meminta keluarga datang  ke rumah untuk menyaksikan. Ternyata perencanaan dan perbuatan yang akan dilakukan tersangka benar terjadi,’’sebutnya









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook