“Kami tidak pernah melakukan hal yang dilarang Islam. Jadi masyarakat jangan ragu lagi, karena kami sudah menjalankan usaha dengan mengikuti prosedur perizinan yang ada. Termasuk dalam menjaga kualitas makanan,” sebutnya.

Pemilik bakso Mekar, Suharyanto mengaku bersyukur dengan sudah diperbolehkannya ia membuka usahanya kembali. Karena memang dia tegaskan sekali lagi, ia tidak pernah mencampur bakso olahannya dengan daging babi dan soal perizinan juga sudah dilengkapinya.

“Alhamdulillah saya sudah bisa buka kembali. Ini juga sekaligus menegaskan kepada masyarakat bahwa bakso olahan saya memang aman dikonsumsi, jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi,” ujarnya.

Sementara Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru membantah telah melakukan kekeliruan dalam melakukan pemeriksaan terhadap Bakso Mekar.

“Kami tidak ada melakukan rapat dengan mereka dan menyampaikan permintaan maaf. Tolong diluruskan ya, ini tidak benar,” ujar Kepala BBPOM Pekanbaru Kashuri kepada Riau Pos.

Terkait adanya surat keterangan tersebut, ia sama sekali tidak tahu dan pihaknya selama ini bekerja secara profesional.(nda/sol/man)