JAKARTA (RIAUPOS.CO)- Meski sejak Desember 2015 lalu Menpan RB Yuddy Chrisnandi dan keluarganya kerap mendapatkan SMS teror yang meresahkan ia tetap bersabar.
Tapi akhirnya kesabarannya jebol. Itu setelah mendapti SMS yang dianggapnya sudah melampaui batas. Sehingga ia pun melaporkan SMS bernada ancaman tersebut ke Polda Metro Jaya.
"SMS ancaman tersebut dikirimkan berulang kali sejak bulan Desember 2015. Terakhir bulan Februari 2016 mengancam keselamatan jiwa pak Yuddy dan keluarga. Karena teror itu sudah keterlaluan, maka dilaporlan ke Polisi oleh Sekpri beliau pada tanggal 28 Februari 2016," ungkap Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman.
Laporan inilah yang membuat Tim Cybercrime Polda Metro Jaya pun melakukan pendalaman dan penyelidikan. Hingga akhirnya terduga pengirim SMS tersebut dapat diidentifikasi dan diamankan.
"Polisi sudah mengamankan terduga pengirim SMS ancaman tersebut. Inisialnya M (38 tahun), warga Ketanggung Brebes, Jateng," ujar Herman.
Herman menegaskan bahwa pelaporan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dan tidak ada hubungannya dengan latar belakang maupun profesi yang bersangkutan.
"Pada saat melaporkan ke polisi, pelapor yakni Saudara Reza Fahlevi maupun pak Yuddy, sama sekali tidak mengenal identitas yang bersangkutan. Yang dilaporkan adalah adanya ancaman yang dikirim melalui nomor handphone yang tidak jelas siapa pemiliknya," tuturnya.