JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Carlo Saba, salah satu vokalis grup musik Kahitna meninggal dunia pada Rabu (19/4/2023) tadi malam setelah sempat berjuang melawan sakit jantung yang dialaminya. Pihak keluarga menyebut Carlo mengalami serangan jantung pertama pada Januari 2023 lalu.
"Dari Januari serangan yang pertama. Selama ini dia tidak pernah menyangka ada trouble dengan jantungnya. Dia selama ini mengira asma, punya alergi," kata Ivan Saba, adik Carlo Saba di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).
Karena hanya mengira hanya kena sesak napas akibat asma, Carlo Saba mengatasinya dengan mengonsumsi obat.
"Setelah minum obat alergi gitu kondisinya oke, makanya nggak disadari ada indikasi dari jantung, akumulasi sama capek juga," katanya.
Selain serangan jantung, ternyata ada juga penyumbatan pada bagian jatungnya. Carlo Saba pun mendapatkan penanganan medis secara serius. Tim dokter yang menanganinya bahkan memasangkan 3 ring pada bagian jantungnya sampai dengan hari Senin (17/4/2023) lalu.
Menurut Ivan Saba, setelah itu, kondisi Carlo Saba kembali membaik.
"Hasilnya puji Tuhan sangat baik. Dia merasa suaranya balik lagi kayak dulu, sebelumnya suara dia itu sempat gak bisa full," tuturnya.
Melihat perkembangan Carlo Saba yang sangat positif, keluarga sebenarnya kaget tak kepalang ketika tiba-tiba dia drop dan meninggal dunia. Mereka tidak percaya Carlo Saba meninggal dunia tadi malam.
"Progresnya sangat baik ke arah positif. Semua optimis lihat dia semakin percaya diri, semakin yakin. Proses recovery-nya berjalan dengan baik," jelasnya.
Meski sempat tidak percaya, keluarga meyakini ini sudah garis takdir Tuhan. Keluarga yakin Carlo Saba akan mendapatkan tempat yang lebih baik di sisi Yang Maha Kuasa.
"Tuhan punya rencana yang lebih indah. Kita sebagai orang beragama percaya itu. Kita nggak tahu kenapa endingnya begini, tapi kita tahu itu pasti yang terbaik rencana Tuhan," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra