RIAUPOS.CO -- Tepat di hari ulang tahunnya pada 22 Maret lalu, penyanyi Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL merilis single terbaru berjudul “Memilih Dia”. Tidak lama setelah merilis lagu, BCL juga merilis video official lirik lagu tersebut.
Tidak puas dengan hanya video lirik, hari ini ibu dua orang anak tersebut resmi merilis video klip lagu terbarunya itu. Di klip video terbarunya itu, BCL tampak memiliki tiga kepribadian yang berbeda sebagai seorang perempuan.
“Di video klip aku ada tiga, tiga kepribadian, Chicco (Jerikho) ada dua (kepribadian),” ungkap BCL di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (29/4).
Lewat video klip tersebut, BCL ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa menciptakan bahagianya dengan menunjukan sikap. Bahwa perempuan berhak memilih untuk memerdekakan diri dari ketidakbahagiaan yang menjebaknya.
“Lebih nggak terlalu manis-manis aja, tapi lebih ke seorang perempuan yang punya pilihan, punya aksi, punya keinginan, lebih terbuka aja pikirannya,” lanjut BCL.
Saat konferensi pers, BCL mengatakan alasan mengapa ia akhirnya merilis video klip lagu “Memilih Dia “ tersebut. Bagi BCL, lagu ini menggambarkan kekuatan perempuan yang akan lebih lengkap lagi apabila ditampilkan melalui sebuah video klip.
“Kenapa aku mau bikin video klip ini walaupun sudah punya video lirik, karena aku punya pesan yang mau aku sampaikan. Lagu ini punya makna yang lebih dalam lagi dan general lagi, lebih ke tentang kekuatan perempuan,” tegas BCL.
Kemudian, perempuan kelahiran Jakarta itu juga berharap bahwa pesan dari video klip tersebut bisa sampai kepada para penontonnya.
“Aku harap video klip ini pesannya yang aku pengin sampein bisa sampai tentang perempuan itu punya kebebasan untuk punya pilihan. Kita tidak harus selalu menjadi korban atas keadaan atau situasi yang mungkin kurang enak dan nyaman,” ujar BCL.
Video klip “Memilih Dia” ini menampilkan warna baru dalam perjalanan BCL sebagai penyanyi selama 13 tahun terakhir. Tidak hanya menjadi penyanyi, BCL juga terlibat langsung menentukan konsep dan detail cerita, yakni menampilkan konsep cerita dan visual yang lebih seperti film pendek.(jpc/fed)
Editor: Eko Faizin
