Bangkitnya Era Musik Indi

Liputan Khusus | Minggu, 22 Oktober 2023 - 10:51 WIB

Bangkitnya Era Musik Indi
Bangkitnya Era Musik Indi (RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Istilah band indie belakangan kerap muncul di berbagi platform. Tak jarang, beberapa musik yang dihasilkan justru lebih banyak diminati pecinta musik tanah air. Lantas apa yang dimaksud dengan band atau musik indie?

Pemilik Inov Music Production Novral Azwi mengatakan, bahwa istilah indie berarti independen. Karya yang dihasilkan betul-betul diproduksi secara independen. Seperti rekaman dengan biaya sendiri, promosi, hingga pemasaran lagu-lagu yang diciptakan.


“Memang sebetulnya musik indie ini sejak dahulunya sudah eksis di masing-masing daerah. Termasuk Pekanbaru juga. Cuma sekarang karena media sosial, semua gampang untuk mempromosikan karyanya,” ungkap Novral.

Pria yang sudah bermusik sejak 26 tahun silam itu menambahkan, musik indie sama sekali tidak ada perbedaan dengan musik atau band yang sudah memiliki label. Secara produksi semua sama. Begitu juga dengan genre musik.

“Bisa pop, punk, underground, metal, dan jazz. Sama saja, cuma yang membedakan kalau band label dia sudah diurusi sama labelnya masing-masing. Mulai dari produksi, promosi sampai ke pemasaran,” sambung Novral.

Diakui dia, saat ini band indie kembali bangkit di tengah era distrupsi. Di mana setiap orang dengan mudah mempromosikan karyanya lewat berbagai platform media sosial. Lagu yang diciptakan juga gampang sampai ke telinga pendengar.

“Beda dengan dulu yang memang untuk sumber informasi hanya dari televisi, radio dan berbagai media mainstream lainnya. Sekarang kita punya karya, kita rekam bisa upload ke medsos. Kalau bagus, pendengar suka bisa viral,” paparnya.

Gitaris Band The Dudes ini menambahkan, untuk kualitas musik dan karya band indie Pekanbaru sebetulnya tidak kalah dengan band yang ada di luar Riau, khususnya Pulau Jawa.

Pria yang malang melintang menjadi additional band-band nasional ini menyebut sudah banyak band indie asal Pekanbaru yang kemudian menjadi band papan atas. Seperti Geisha, Four Twenty dan beberapa band lainnya.

Terpisah, pentolan band indie asal Pekanbaru, Flock, yang baru saja merilis single bernama Rizky Armanda mengatakan bahwa saat ini era band indie bisa dikatakan bangkit. Apalagi belakangan musik indie kerap dikaitkan dengan istilah skena.

“Musik indie kerap dikaitkan dengan istilah skena. Yang kalau kita lihat di medsos itu banyak anak-anak skena. Artinya sedang naik daunlah. Kebanyakan musik yang bersiliweran di medsos itu kan dari band indie. Baik itu di instagram, tiktok, dan platform musik lainnya,” sebut Rizky.

Menurut dia, hal ini akan menjadi pemacu bagi band atau pemusik indie untuk lebih semangat dalam berkarya. Dengan harapan, band indie dengan karya yang dihasilkan dapat memberi warna dalam dunia permusikan di tanah air.

“Dapat memberi warna juga ke dalam musik tanah air,” pungkasnya.

Diapresiasi Musisi Nasional
Baru-baru ini, Band indie asal Pekanbaru, Riau, ‘Flock’ telah merilis single perdana berjudul “Skenario Pencipta”.

Lagu bernuansa pop modern ini sudah bisa didengarkan di sejumlah platform musik digital mulai hari ini, Selasa (17/10) lalu.

Single dengan durasi 4 menit 12 detik ini pun mendapat perhatian dari drumer Pasband Sandy Andarusman. Dia bahkan memuji musik garapan 4 personel Flock tersebut.

“Keren, liriknya kekinian, musiknya juga asyik walau ga baru! Tetap eksplorasi karena banyak band yang seperti ini,” ungkap Sandy.


Flock sendiri terdiri dari 4 orang anggota. Di antaranya Mahend (vokal), Rangga (gitar), Rian (bass), dan Rizky (drum).

Lagu “Skenario Pencipta”, ditulis oleh drummer Flock, Rizky. Lagu ini bercerita tentang perjuangan akan suatu hal. Ditambahkan Rizky, bagi yang ingin mendengarkan langsung, bisa mengakses link youtube https://youtu.be/X3eLYYQ1HfY?si=wR0uqLv8WtZsKnLr

“Lagu ini secara umum berkisah tentang perjuangan dan bagaimana kita pada akhirnya bisa menerimanya sebagai ketetapan Tuhan. Tergantung sudut pandang pendengar dan apa yang sedang dirasakan. Bisa tentang karier, pekerjaan, percintaan, keluarga, cita-cita, semua bisa relate,” katanya.

Ia berujar, penciptaan lagu ini terbilang cepat. Setelah mendapatkan garis besar bagian verse, reff maupun bridge-nya, lagu ini lalu digarap secara bersama dengan Mahend, Rangga dan Rian.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook