LEICESTER (RIAUPOS.CO) – Jamie Vardy dikenal sebagai pesepak bola profesional asal Inggris yang selalu setia bersama Leicester City. Namun, bagaimana ceritanya Vardy menjadi berita utama ketika naik panggung dalam festival musik di Leicester, Ahad (17/9/2023).
Vardy, yang dikenal sebagai sosok yang suka berpesta, muncul di panggung musik ‘In The Park’ di Victoria Park, Leicester. Dia hadir dalam acara yang digagas BBC Radio 2 itu 24 jam setelah mencetak gol bersama The Foxes saat melumat Southampton, 4-1, di Championship Division, Jumat (15/9).
Di festival tersebut, Kylie Minogue, Tears for Fears, James Blunt, Sam Ryder, dan Lamar menjadi artis yang menghiasi panggung. Namun, tak ada yang menyedot perhatian pengunjung selain keberadaan Vardy.
Pemain yang bakal berusia 37 tahun pada Januari 2024 itu memang tak melantunkan lagu, atau melakukan aksi menghibur apapun di acara tersebut. Dia hanya menyampaikan pengumuman bahwa Vernon Kay akan menjadi pengisi acara selanjutnya, tapi tetap saja keberadaannya menjadi pusat perhatian pengunjung festival.
Perhatian pengunjung makin terarah kepadanya setelah Vardy tak dapat menahan diri untuk mengolok-olok Tottenham Hotspur. Dia menanyakan apakah ada pendukung Spurs di festival tersebut.
Vardy memang sengaja melontarkan ejekan terhadap tim London utara tersebut. Mantan striker timnas Inggris itu terbiasa melakukannya seiring keberhasilan Leicester City mengalahkan Spurs dalam perburuan gelar juara Liga Premier musim 2014/2015.
The Foxes saat itu mengukir sejarah untuk pertama kalinya mengangkat trofi Liga Premier setelah Spurs bermain imbang 2-2 kontra Chelsea di Stamford Bridge. Hasil itu cukup mengukuhkan Leicester sebagai juara, dengan seluruh skuad The Foxes merayakannya di rumah Vardy.
Walau begitu, sindiran Vardy terhadap Spurs tak memengaruhi langkah tim asuhan Ange Postecoglou terus melaju di papan atas Liga Premier musim ini. Mereka belum terkalahkan setelah kemenangan 2-1 atas Sheffield United akhir pekan lalu.
Penurunan di EA Sports FC 24
Vardy memang menegaskan kesetiannya kepada Leicester, bahkan dirinya tak mau meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya itu setelah terdegradasi ke Championship Division musim ini.
Dia pun menolak tawaran menggiurkan dari Arab Saudi. Dia memilih tetap bermain bersama The Foxes dan menjalani dua penampilan sebagai starter dengan kontribusi satu gol saat menghadapi Southampton.
Walau begitu, Vardy sepertinya harus rela ketika produsen game konsol EA Sports FC 24 memberikan penilaian menurun atas kualitasnya. Itu menjadi penurunan peringkat terbesar dalam sejarah. Peringkat keseluruhannya turun tujuh peringkat dari 84 menjadi 78. Paling mengejutkan adalah atribut kecepatannya kini menjadi 76.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman