JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Deddy Corbuzier sama sekali tidak membayangkan bisa duduk berdekatan dengan Habib Umar bin Hafidz, ulama asal Yaman yang memiliki garis keturunan dengan Rasulullah.
Kesempatan emas itu datang kepada Deddy Corbuzier saat Habib Umar datang ke Indonesia, beberapa hari lalu. Mantan pesulap beraliran mentalis itu berkesempatan berada di depan Habib Umar secara langsung. Bahkan Deddy Corbuzier sempat disuapi makanan oleh Habib Umar membuatnya sangat bahagia.
Diceritakan Deddy Corbuzier, dirinya ditanya soal agendanya pada hari Senin oleh Habib Ja'far pada Ahad malam. Dia awalnya kebingungan ada perlu apa dia sampai menanyakan hal tersebut. Deddy pun diberi tahu akan diajak untuk acara Habib Umar.
Mendapat informasi itu, Deddy Corbuzier pun lantas meminta agenda pada hari Senin dibatalkan agar bisa menghadiri acara Habib Umar.
"Istriku juga bilang batalkan agendanya," kata Deddy Corbuzier di podcast YouTube.
Ketika berada di lokasi, Deddy Corbuzier dan Habib Ja'far diminta untuk pindah tempat duduk. Deddy mengikuti saja meski dia sendiri tak tahu maksud dan tujuannya kenapa diminta pindah. Betapa terkejutnya Deddy Corbuzier karena ternyata Habib Umar duduk persis di hadapannya.
"Ternyata Habib Umar duduk di depan kita, masya Allah. Nggak bisa berkata-kata juga, kok bisa sedekat ini dan bisa melihat langsung. Kayaknya nggak masuk akal ada di sana waktu itu," kata Deddy Corbuzier.
Dia mengaku sempat bertanya apakah bisa mendokumentasikan Habib Umar dalam bentuk video. Beliau pun membolehkannya asal di luar aktivitas makan karena divideoin saat makan bukan tradisinya.
"Pas beliau makan, habis potong makananya, karena ada saya di depannya, beliau kasih ke saya. Disuapin lah makanan tersebut oleh beliau ke saya. Apa yang sudah saya lakukan kok sampai seperti itu?" tuturnya kebingungan.
Habib Umar terlihat tersenyum melihat Deddy Corbuzier. Namun yang terlihat istimewa, Deddy disuapi makanan oleh ulama yang memiliki kedekatan dengan Indonesia lantaran sudah melakukan aktivitas dakwah di Tanah Air sejak tahun 1994.
"Kalau senyum beliau memang sering senyum ke banyak orang sesuai anjuran Rasulullah. Tapi kalau menyuapi makanan itu jarang," kata Habib Ja'far.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman