Film Gran Turismo, Biopik Menyentuh Tentang Gamer yang Menjadi Racer Dunia

Hiburan | Rabu, 23 Agustus 2023 - 21:01 WIB

Film Gran Turismo, Biopik Menyentuh Tentang Gamer yang Menjadi Racer Dunia
Salah satu adegan dalam film Gran Turismo. (COLUMBIA PICTURES)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bagi gamer yang menyenangi genre balap mobil, keterlaluan rasanya jika tidak mengetahui Gran Turismo. Game simulasi balap mobil yang juga biasa disebut dengan GT ini sudah malang melintang sejak 1997 ketika rilis pertama kali di konsol PlayStation dan masih terus dikembangkan hingga era PlayStation 5 sekarang.

Dikenal sebagai simulasi balap mobil paling realistis, pabrikan mobil Nissan dan Sony selaku developer dari PlayStation melakukan sebuah terobosan cukup gila dengan mendirikan sebuah akademi balap mobil bernama GT Academy pada 2008.


Tujuan akademi ini adalah mengumpulkan seluruh pemain game Gran Turismo terbaik dari berbagai penjuru dunia untuk kemudian dilatih menjadi atlet balap sungguhan yang akan ikut berpacu di seluruh sirkuit termasyur.

Kisah nyata ini kemudian difilmkan oleh sutradara Neil Blomkamp dengan judul yang sama.

Karena berangkat dari sebuah kisah nyata, Blomkamp menjadikan Gran Turismo sebagai sebuah film biopik alih-alih sebatas film adaptasi game.

Gran Turismo menyoroti sepak terjang seorang pemuda asal Inggris bernama Jann Mardenborough. Diperankan oleh aktor Archie Madekwe, Jann merupakan jawara GT Academy 2011 ketika ia berumur 20 tahun. 

Pencapaian ini kemudian membawanya ke kancah dunia balap mobil yang selama ini hanya ada di angan-angannya saja, termasuk ikut berkompetisi di salah satu ajang balap paling bergengsi, yakni The 24 Hours of Le Mans.

Neil Blomkamp berusaha menggali perjuangan dan pergumulan Jann dalam menggapai mimpinya. Boleh dibilang, ia mengeksekusinya dengan baik.

Perjuangan Jann sama sekali tidak mudah. Tumbuh sebagai pemuda yang menyenangi dunia balap mobil dan video game, ia selalu dipandang sebelah mata oleh ayahnya, Steve Mardenborough (Djimon Hounsou) yang merupakan mantan atlet sepak bola dan punggawa tim Inggris, Cardiff City FC.

Layaknya sudut pandang orang tua pada umumnya tentang pengaruh buruk game pada anak muda, Steve menginginkan Jann untuk mencintai sepak bola layaknya sang adik, Coby Mardenborough (Daniel Puig). Namun, sekeras apa pun ia berusaha, Jann tetap tidak bisa memalingkan wajahnya dari konsol game dan Gran Turismo. Jann hanya mendapat dukungan dari ibunya, Lesley Mardenborough (Geri Halliwell).

Beralih sejenak ke Tokyo, seorang eksekutif marketing dari Nissan bernama Danny Moore (Orlando Bloom) menawarkan sebuah konsep out of the box untuk mendongkrak penjualan mobil mereka.

Ia ingin merekrut para pembalap masa depan lewat game Gran Turismo yang kemudian akan dilatih di GT Academy. Moore yakin bahwa para gamer tersebut bisa dipoles sedemikian rupa menjadi pebalap sungguhan yang nantinya bisa mengharumkan nama Nissan di masa depan.

Untuk memuluskan rencananya ini, Moore menggaet seorang mantan pembalap hebat yang kini bekerja sebagai mekanik mobil bernama Jack Salter (David Harbour). Salter awalnya mencibir rencana gila Moore, namun akhirnya menyanggupi setelah harga dirinya diinjak-injak oleh Nicholas Capa (Josha Stradowski), pembalap dari tim Capa tempat ia bekerja.

Takdir pun akhirnya mempertemukan Jann, Moore, dan Salter di GT Academy. Lewat serangkaian proses yang berat, Moore dan Salter akhirnya berhasil membuktikan bahwa GT Academy bukanlah sebuah proyek isapan jempol belaka lewat performa menakjubkan Jann.

Berdurasi selama 134 menit, Neil Blomkamp sukses menyuguhkan tontonan yang padat dan tidak bertele-tele. Perjalanan Jann dari seorang gamer semenjana hingga menjadi racer kelas dunia pun digambarkan dengan begitu gamblang tanpa unsur drama yang lebay.

Blomkamp juga memasukkan beberapa easter egg yang diambil dari game Gran Turismo. Bagi Anda yang familiar dengan game ini, unsur-unsur yang dimasukkan Blomkamp ini bisa membuat Anda tersenyum secara spontan.

Adegan-adegan balap di Gran Turismo pun dipertontonkan dengan apik dan realistis. Tidak ada bumbu-bumbu ledakan dan adegan slow motion berlebihan yang kerap terjadi di film-film dengan genre serupa. Chemistry antara Jann, Slater, dan Moore pun ikut menunjang Gran Turismo menjadi film yang hidup.

Blomkamp juga tidak lupa memasukkan bumbu drama yang cukup menyentuh hati tentang hubungan orang tua dan anak. Semua disajikan dalam porsi yang pas dan sama sekali tidak merusak jalan cerita utamanya.

Secara keseluruhan, Gran Turismo adalah sebuah film seru yang layak untuk disaksikan, baik bagi pecinta balap mobil maupun yang tidak. Film ini sudah tayang pada Rabu (23/8/2023) hari ini di bioskop-bioskop.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook