BERANI SPEAK UP BERBAGAI ISU

Cinta Laura: Masyarakat Tak Berhak Mendikte Hidup

Hiburan | Senin, 20 Juni 2022 - 03:00 WIB

Cinta Laura: Masyarakat Tak Berhak Mendikte Hidup
Cinta Laura (IMAM HUSEIN/JAWA POS)

(RIAUPOS.CO) - Di samping aktivitasnya sebagai aktris dan penyanyi, Cinta Laura Kiehl juga lantang menyuarakan isu-isu sosial. Baik di media sosial seperti Instagram, kanal YouTube pribadinya, maupun di dunia nyata lewat pidato-pidato yang disampaikan ketika menjadi pembicara. Namun di samping itu, tak jarang pendapat-pendapat pribadinya menuai kontroversi karena dinilai melawan arus utama.

Kepada Jawa Pos, Cinta menuturkan bahwa hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan keberaniannya untuk tetap berpendapat soal hak manusia.


 

Apa sih yang membuat Cinta berani dan lantang bersuara soal kemanusiaan?

Dengan adanya media sosial, masyarakat semakin berani speak up. Senang sekali. Indonesia adalah negara demokratis yang artinya semua orang bebas berpendapat dan mengekspresikan apa yang dipercaya dengan contoh atau bukti-bukti yang kuat. Kalau diem aja, itu sama dengan menormalisasi aksi-aksi buruk seperti bullying, kekerasan, pelecehan, dan lainnya.

 

Sempat khawatir atau takut di-bully netizen nggak karena statement-mu itu?

Nggak. Aku nggak takut mengekspresikan sebuah ide yang dianggap kontroversi atau nggak semua masyarakat setuju. Karena saat ini aku merasa ada di dalam fase hidup yang stabil secara emosi dan pemikiran.

 

Apakah punya cara atau formula khusus agar penyampaian kamu bisa diterima dengan baik?

Aku pikir yang perlu diperhatikan adalah berhati-hati mengekspresikan opini-opini. Aku cari cara biar pendapat aku nggak menyakiti dan menjelekkan siapa pun atau komunitas apa pun.

 

Untuk sekarang, apa yang sedang Cinta gaungkan?

Aku passionate menyuarakan isu-isu yang menyangkut perempuan. Juga melawan kekerasan dan pelecehan seksual. Ini adalah isu-isu yang harus benar-benar dicari solusinya karena Indonesia negara yang beradab. Aku juga sering kok berbicara tentang literasi agama.

 

Salah satu pernyataanmu yang sempat bikin heboh adalah soal child-free di podcast bersama Ashanty. Apa betul kamu ingin menerapkan itu?

Masyarakat harus lebih teliti saat membaca atau menonton berita. Karena aku dengan Bunda –sebutan Ashanty– pernah ngomongin soal punya anak juga. Perhatiin deh apa yang aku omongin. Aku nggak pernah sama sekali bilang mau child-free. Yang aku bilang adalah untuk sekarang aku sama sekali nggak kepikiran untuk berkeluarga.

 

Apa yang membuat Cinta yakin dan nyaman dengan dunia sendiri?

Dunia sudah berubah, cara hidup pun berubah. Jadi, sudah waktunya aku membuang semua konstruksi sosial bahwa di umur segini harus begini atau begitu. Aku sangat bersyukur dengan apa yang aku hadapi dan miliki, dalam timeline-ku sendiri. Bukan hak masyarakat untuk mendikte hidup orang lain.

 

Bagaimana support dari orang tuamu?

 

Mereka sangat support dan tahu bahwa aku selalu berusaha sekuat tenaga mengambil keputusan terbaik. Aku sangat beruntung punya orang tua yang sangat percaya sama aku, nggak terlalu ikut campur dengan kehidupan pribadi aku. Mereka sangat bijak, selalu menyampaikan pendapat mereka, dan memberikan kebebasan untuk aku memilih jalan hidupku sendiri.

 

Selain dukungan dari keluarga, apakah ada hal lain yang bikin Cinta bersemangat menyuarakan pemberdayaan perempuan?

Banyak banget public figure di luar sana yang sangat passionate. Itulah yang membuat aku juga ikut bergairah. Aku berharap kita bisa menjadi orang baik buat perempuan-perempuan muda yang mencari tempat untuk speak up dan menjadi versi terbaik diri mereka.

 

Lalu, apa hal utama yang Cinta ingin sampaikan kepada generasi muda?

Sebagai anak muda, kita harus konsisten dengan opini-opini yang dapat mengubah masyarakat ke arah positif. Harus yakin dengan apa yang dipercaya. Karena sebenarnya, value positif dalam diri kita tuh lebih dari apa yang orang lain pikirkan. (shf/c6/len/jpg)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook