INFOTAINMENT

’’Mahalnya’’ Persaingan di Era Streaming Dikeluhkan Bos Disney Bob Iger

Hiburan | Jumat, 10 Februari 2023 - 23:33 WIB

’’Mahalnya’’ Persaingan di Era Streaming Dikeluhkan Bos Disney Bob Iger
Bob Iger (JEROD HARRIS/GETTY IMAGES FOR FOX MEDIA/AFP)

NEW YORK (RIAUPOS.CO) – Bukan hanya Warner Bros. Discovery yang ’’gonjang-ganjing’’ setelah pergantian CEO dan reorganisasi. Pada bulan ini, Disney melalui fase yang sama. Rabu (8/2), bos baru Disney Bob Iger –yang memimpin perusahaan per akhir November 2022– menegaskan komitmennya untuk melakukan perbaikan.

Iger mengakui, industri hiburan saat ini berusaha mencari formula yang tepat untuk mencapai profit seperti dulu.


’’Zaman sudah berubah. Era sekarang lebih kompetitif, dorongan disrupsi makin besar, dan ada beberapa ’peninggalan’ Covid-19 yang membuat segalanya lebih sulit dari sudut pandang ekonomi makro,’’ paparnya dalam conference call laporan keuangan kuartal pertama Disney.

Pria yang menjabat CEO Disney pada 2005–2020 itu menyatakan, akan ada banyak penyesuaian dan program baru. Ibarat Thanos, ’’jentikan tangan’’ Iger langsung membikin Disney –yang selama dua tahun terakhir ditangani Bob Chapek– berubah drastis. Iger tak ragu mengumumkan efisiensi dana.

Tahun ini Disney bakal melakukan pengurangan bujet hingga USD 5,5 miliar (Rp83,1 triliun). Sumber Variety juga menyatakan, penghematan itu bakal ditambah hingga USD 3 miliar (Rp45,3 triliun).

Dampaknya, sekitar 7 ribu pegawai diperkirakan akan dirumahkan. Jumlah itu ’’hanya’’ 3 persen dari total tenaga kerja di raksasa industri hiburan tersebut. Dalam paparannya, Iger menjelaskan, penghematan itu bakal memengaruhi konten, baik film maupun acara TV. Setiap program yang diajukan akan melalui tahap seleksi ketat.

’’Kita tentu ingin tontonan berkualitas, tapi lihat juga dana yang dikeluarkan. Di dunia serbakompetitif, semuanya jadi lebih mahal,’’ ungkapnya.

Pebisnis 71 tahun itu menjelaskan, Disney cukup ceroboh menyusun strategi untuk menggaet pelanggan Disney+. Sebagian besar dana keluar untuk promosi.

Padahal, menurut Iger, biaya penggarapan konten makin tinggi. Terutama untuk serial Marvel dan Star Wars baru di Disney+. ’’Pertanyaannya, apakah konten itu sudah kita ’jual’ dengan harga yang tepat?’’ tegasnya.

Iger juga menyebut model bisnis hiburan saat ini belum bisa menyaingi strategi bisnis lama. ’’Aku percaya dan yakin, bisnis streaming yang tengah berkembang adalah masa depan dunia hiburan. Tapi, ia belum mampu menghasilkan untung –atau setidaknya menyamai– model bisnis linier yang kita kenal selama beberapa dekade belakangan,’’ ujarnya.

 

YANG DIUMUMKAN DALAM PAPARAN BOB IGER

– Beberapa judul film animasi terlaris Disney bakal dibuat sekuel. Di antaranya, Toy Story dan Frozen –yang masing-masing akan mendapat dua sekuel– dan film kedua Zootopia.

– Planet biru Pandora bakal hadir di Disneyland Anaheim dalam bentuk Avatar Experience.

– Belum ada keterangan soal pembukaan wahana itu.

– Disney mengumumkan Disney Entertainment, yang menaungi produksi dan distribusi film dan konten TV dari Marvel Studios, Pixar, Disney+, Hulu, ABC, Disney Channel, dan aset hiburan lainnya.

– ESPN akan menjadi unit mandiri. Divisi baru itu bakal fokus penuh pada konten olahraga, dengan chairman Jimmy Pitaro.

– Disney+ kehilangan 2,4 juta pelanggan di tiga bulan terakhir 2022. Catatan itu adalah penurunan pertama sejak layanan streaming tersebut dirilis akhir 2020.

– Selama kuartal terakhir 2022, Disney mencatat pendapatan USD 23,51 miliar atau Rp 355,2 triliun dengan laba per saham (earning per share atau EPS) mencapai 99 persen. Catatan pendapatan itu lebih tinggi 8 persen daripada prediksi analis.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook