PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam acara DO Musik Festival menimbulkan keresahan sejumlah masyarakat dan beberapa organisasi kerena kehadiran artis Calum Scott yang diduga akan menimbulkan pesta LGBT, yang digelar di Taman Rekreasi Alam Mayang, Sabtu (03/11).
Puluhan masyarakat dan organisasi masyarakat (ormas) diantaranya Forum Pembela Islam (FPI) menerobos masuk ke lokasi acara DO Musik Festival.
Adapun alasan masyarakat tersebut menerobos masuk karena untuk mengklarifikasi adanya pesta LJBT berita simpang siur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi keresahan masyarakat. Ditambah lagi artis yang di undang yaitu Calum Scott yang merupakan artis yang menyatakan seorang gay.
Selain itu mereka menduga di kolam renang akan digunakan acara bikini renang. Namun panitia membuat pernyataan bahwa tidak ada, dan rencananya kolam renang tersebut akan ditutup malam ini.
Wakil Panglima Laskar Pembela Islam Riau Indra Tanjung mengatakan, masyarakat juga mempertanyakan tanjak melayu yang digunakan pada musisi internasional Calum Scott dan mereka akan terus melakukan pantauan. Selanjutnya akan melakukan konfirmasi ke ulang ke LAM Riau dan Dinas Pariwisata.
"Makanya kami ke sini mau menemui panitia untuk mengklarifikasi soal Calum Scott," tegasnya.
Sementara itu, pihak masyarakat dan panitia melakukan persetujuan tertulis, apabila terjadi hal-hal yg tidak diinginkan maka panitia harus bertanggung jawab. Namun masyarakat dan sejumlah organisasi tetap memantau hingga acara selesai.
Imah salah satu peserta di DO Musik Festival mengatakan, setelah mengetahui kalau Colum Scott memang gay dia kecewa. Sebelumnya dia cuma mengetahui kalau isu tersebut cuma hoax.
"Saya pikir berita hoax, ternyata benar isunya, padahal uda bayar tiket mahal-mahal." ujarnya.(dal)