“Kami merancang The West Sumatera Concert Tour tahun ini juga sekaligus melakukan pencarian performing stage yang cocok untuk konsep yang baru. Dengan membawa penata suara Fatah Mulyana P’Sound Studio, kami sekalian melakukan eksperimen dalam sound colour dan membuat formula simulasi-simulasi pentas yang berbeda-beda,” tambah Rino.
Erie mefri mengatakan, “Riau Rhythm ini adalah saya, dalam artian begini bahwa saya akan membantu kelompok ini agar terus melakukan pencarian dengan cara mengkritik dan memberikan masukan-masukan setiap hari”.
Pernyataan Erie Mefri tersebut, menjadi bentuk dukungan yang luar biasa bagi RRCI agar maju ke level internasional dengan membawa kekuatan Melayu yang sangat luar biasa pula.
“Kami perlu banyak belajar dan selalu banyak bertanya dari pengalaman senior senior pelaku seni pertunjukan di Indonesia seperti Erie Mefrie asal Padang. Kelompok yang sudah berdiri 15 tahun ini (2001-2016) selalu mengeksplorasi kekuatan lokal genius Sumatera yang bahkan menjadi kekuatan Nusantara terus menerus,” jelas Rino.
“Di panggung-panggung, kami bisa mengabari kepada ruang publik bahwa kami tidak sekedar memainkan nada, irama bahkan ketukan saja namun merefleksikan kejayaan dan kekuatan bangsa ini dalam konsep komposisi gelombang frekwensi suara Alpha, Beta dan Teta. Karena pertunjukan musik ini pasti memerlukan ruang untuk telinga yang baik dan bukan saja sekedar menghidupkan sound system saja, hal yang sudah bertahun-tahun menjadi kendala kelompok ini dan akhirnya kami membuat team work audio management,” ulas Rino mengakhiri.(jefrizal)