Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI) asal Pekanbaru (Riau) kembali menggelar tur Sumatera dengan tema The West Sumatera Concert Tour 2016. Tur diawali dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang (Sumbar) pada 10 Maret lalu dan dilanjutkan ke Ladang Tari Nan Jombang Padang (Sumbar), 12 Maret 2016, malam tadi.
Pertunjukan West Sumatera ini sempat tertunda selama dua tahun karena kelompok ini masih mencari format terbaik untuk menyempurnakan beberapa karya setelah menyelesaikan tur Indonesia Timur dan tujuh kota di Pulau Jawa pada 2014 – 2015 silam.
Di ISI Padang Panjang, selain menggelar sembilan repertoire full karya Riau Rhythm, juga membawa satu repertoire lama berjudul “Satelite of Zapin” yang menjadi salah satu materi perkuliahan mahasiswa musik di sana. Workshop dan berdiskusi hal yang sangat penting sekali Riau Rhythm untuk selalu manggung di Institusi-institusi kesenian di manapun.
“Saat pertunjukan di ISI Padang Panjang, kami (RRCI) berkolaborasi dengan himpunan mahasiswa jurusan musik (orkestra). Kolaborasi ini menjadi hal yang luar biasa. Kami bisa bersinergi hingga mahasiswa dalam memainkan konsep yang kami tawarkan, Ini menambah kekayaan warna musik, artistik dan dalam segi kualitas komposisi menjadi megah,” ungkap Komposer RRCI Rino Dezapaty Mby.
Sementara itu, di Kota Padang, Riau Rhythm lebih banyak belajar dan berdiskusi bersama koreografer Nan Jombang Erie Mefrie menyoal tata ruang gerak, panggung, lighting dan artistik. Instrumen itu penting untuk RRCI menjelang persiapan helat internasional, yang dilaksanakan September mendatang. Apalagi RRCI telah lolos seleksi pada helat OZ-Asia Festival Adelaide, Australia 2016.