JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Celana jeans menjadi salah satu bawahan pakaian yang paling sering digunakan dalam berbagai aktivitas. Gayanya yang timeless dan mudah dipadupadankan, membuat celana jins menjadi item favorit dalam lemari.
Ternyata, salah satu yang jeans yang menjadi fashion ikon global dan menginspirasi semua jeans adalah501® jeans. Tepatnya dimulai 150 tahun lalu, sebuah perusahaan baru di San Fransisco mendapatkan paten untuk proses riveting celana yang saat ini dikenal sebagai 501® jeans.
Diungkapkan Country Manager PT Levi Strauss Indonesia, Hary Prasetyo, 501® telah berevolusi dari sebuah celana yang hanya dipakai oleh pekerja tambang menjadi ikon jeans dunia. Hadir secara konsisten bagi banyak orang untuk mengekspresikan diri dengan melampaui batas budaya dan kelas sosial.
“Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh penggemar 501® untuk bersama-sama merayakan pencapaian ini dan menjadi bagian dalam sejarah fashion dunia dengan membagikan ‘Kisah Hebat yang Pernah Dipakai’. Lebih dari sekedar jeans, menurut kami cerita tersebut bukan hanya milik seseorang saja, namun milik semua orang,” ujar Hary baru-baru ini dalam acara 501® Experience yang berlokasi di Original Levi’s ® Store Grand Indonesia East Mall.
Berkolaborasi dengan tiga seniman muda Indonesia yang kreatif dan berbakat yaitu Angela Judiyanto, Indriya Jalu (Loudeath) dan Studio Koneki (Mar Kristoff), pengunjung dapat mengekspresikan kostumisasi denim. Karya ketiganya diterjemahkan dalam bentuk patches, live screenprint dan paint marker.
Selain 501® Experience, Levi’s® Indonesia juga berkolaborasi dengan delapan anak muda untuk merepresentasikan penggemar di Indonesia yang memiliki cerita hebat dan pengalaman sentimental yang berbeda-beda. Latar belakang dari delapan ikon anak muda ini beragam mulai dari penyanyi, pencipta lagu, entrepreneur, musisi, aktor hingga hiphop artist. Mereka terdiri dari Abdul, Adrian Khalif, Arswandaru, Danilla Riyadi, Michael Killian, Morad, RamenGvrl dan Sammy Bramantyo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
