Remaja Perempuan Harus Paham Isu Sosial, Tidak Hanya Peduli Kulit Sehat Saja

Gaya Hidup | Selasa, 27 Desember 2022 - 01:00 WIB

Remaja Perempuan Harus Paham Isu Sosial, Tidak Hanya Peduli Kulit Sehat Saja
Para remaja dalam Digital Innovation Challenge 2022. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Usia remaja umumnya memasuki usia puberitas. Berbagai persoalan kulit seperti jerawat dan komedo seringkali dikeluhkan. Maka remaja didorong untuk mulai merawat kesehatan kulit sejak dini. Tidak hanya peduli pada kulit saja, saat ini remaja juga harus melatih soft skill dan harus aktif dengan isu atau persoalan sosial.

Sebanyak 4.122 remaja dari 27 provinsi di Indonesia telah mengikuti program Digital Innovation Challenge 2022: Perempuan Inovasi yang digagas Markoding dengan dukungan Clé de Peau Beauté. Para remaja diajak memahami masalah ketidakadilan gender dengan memberdayakan anak remaja perempuan.


“Bagaimana remaja harus paham dengam kesetaraan gender, khususnya remaja yang terpinggirkan, melalui peningkatan keterampilan abad-21 dan teknologi digital,” kata Vice President Communication Development Department Clé de Peau Beauté Global Brand Unit Naomi Kawanishi secara virtual baru-baru ini.

Menurutnya, untuk mendapatkan kulit sehat dan cantik, perlu dirawat sejak remaja. Tak hanya sekadar keanggunan, remaja juga penting mengutamakan ilmu pengetahuan.

“Konsep estetika dan kecerdasan yang luar biasa, akan memberikan pancaran dari dalam,” katanya.

 

Paham Isu Sosial

Para remaja Indonesia diajak memahami isu sosial. Mereka berpartisipasi aktif membuat solusi inovasi digital berupa website, mobile apps, game.

Dibimbing mentor profesional dan praktisi industri, para peserta diajak berpikir bersama untuk menciptakan solusi bagi berbagai permasalahan sosial berbasis gender. Misalnya isu kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan, kesetaraan gender, pernikahan dini, dan kesadaran akan kesehatan seksual dan reproduksi.

“Memberi ruang seluas-luasnya bagi seluruh siswa untuk menjadi versi terbaik dirinya dan menggunakan potensinya untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat,” tutup Plt. Dirjen DIKTI Kemendikbudristekdikti Nizam.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook