JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mengonsumsi sayuran setiap hari merupakan salah satu cara untuk memenuhi gizi seimbang. Sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat yang bermanfaat untuk tubuh, tentunya sayuran tidak boleh ketinggalan dalam menu hidangan sehari-hari. Sayangnya tak semua orang suka makan sayur, terutama anak-anak.
“Ibu memang harus kreatif dalam menyajikan masakan. Terutana dalam mengolah sayur menjadi masakan yang menarik, rasanya yang enak dan teksturnya yang renyah, sehingga bisa menjadi solusi agar anak suka makan sayur di rumah,” kata Dipa Utomo dari PT Kobe Boga Utama secara daring baru-baru ini.
Untuk megatasi hal tersebut, berikut beberapa tips mendorong anak mau mengkonsumsi sayuran. Apa saja?
1. Beli Sayuran yang Masih Segar dan Langsung Diolah
Sayuran, semakin segar akan semakin lezat rasanya. Karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu memastikan kesegaran sayuran sebelum diolah.
Menyimpan sayuran di dalam kulkas dalam waktu lama, bisa mengurangi kesegarannya. Sayuran yang tidak segar pun akan terlihat kurang menarik dan semakin membuat anak tidak berselera menyantapnya.
2. Tambahkan Perasan Jeruk Nipis untuk Sayuran Pahit
Seperti diketahui, bagi anak-anak, sayuran mungkin terasa agak pahit atau karena lidah mereka masih sensitif. Karena itu, menolak sayuran seperti sudah menjadi insting mereka.
Penambahan ¼ sendok teh perasan jeruk nipis pada tumisan sayur akan mengurangi rasa pahit dan memberikan rasa yang lebih seimbang.
3. Cari Sayuran yang Disukai Anak
Sebagai orang tua, kita harus cermat memperhatikan sayuran mana yang menjadi kesukaan anak. Sajikan berbagai olahan sayuran secara bergantian setiap hari agar anak tidak bosan, dan memperkenalkan anak secara bertahap pada sayuran baru.
4. Jangan Menyerah
Walaupun anak sudah pernah menolak makan sayur tertentu. Harus tetap konsisten menawarkan sayuran untuk dicoba anak.
5. Kreasi Lewat Sajian Menarik
Kreativitas orang tua dituntut lebih untuk membuat sayuran menjadi makanan menarik untuk anak, mulai dari bentuk potongannya, hingga cara masak yang variatif. Sayuran bisa juga ditambahkan kedalam kreasi lain, tetapi kuncinya sayur masih harus terlihat warna dan teksturnya.
Tujuannya agar anak tetap mengenali sayuran didalam hidangan yang disajikan dan menyadari bahwa sayuran bisa dinikmati dalam berbagai bentuk. Misalnya dengan bakwan bayam Kobe.
Cukup dipotong-potong dicampurkan dengan tepung bakwan. Hasilnya memperkenalkan sayur bayam dalam bentuk yang menarik dan rasa yang enak.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman