TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pertemuan SOP program napza bagi dokter dan pengelola napza puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bertempat di aula Hotel Arista, Jalan Kartini, Tembilahan Senin (12/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut dibuka langsung oleh kepala Dinkes kabupaten Inhil Rahmi Indrasuri, SKM MKL yang diwakilkan oleh Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Inhil Devi Natalia, SKM MH.
Kabid P2P Devi Natalia SKM HM saat diwawancararai oleh awak media mengenai napza dan penghimbauannya sesaat setelah acara pertemuan SOP program napza bagi dokter dan pengelola napza puskesmas se-Kabupaten Inhil, Senin (12/06/2023).
"Penyalahgunaan Napza merupakan permasalahan global yang komplek yang melibatkan berbagai macam aspek bio-psiko-sosial dan melibatkan berbagai macam faktor risiko lainnya hingga mengakibatkan kematian," ungkap Devi Natalia diawal.
Devi Natalia pun memaparkan kepada seluruh hadirin oleh dokter dan pengelola napza puskesmas se-kabupaten Inhil, bahwa di Indonesia masalah penyalahgunaan napza tidak merendah, sekalipun jenis zat yang digunakan menunjukkan perbedaan dari waktu ke waktu, masalah penyalah gunaan napza berkembang mengikuti tren yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya ketersediaan zat, kebutuhan dan faktor penegakan hukum.
Kabid P2P Devi Natalia SKM MH ketika menyampaikan sambutan pada pertemuan SOP program napza bagi dokter dan pengelola napza puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (12/6/2023).
"Kementrian kesehatan melalukan upaya pencegahan penyalahgunaan napza, salah satunya melalui skrining atau deteksi dini dengan menggunakan instrument assist yang ditujukan kepada petugas kesehatan, pasien dapat memperoleh informasi yang tepat, upaya kuratif dan rehabilitaf," timpal Devi Natalia.
Dr Eka Purwanti Anut, Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Puri Husada sedang memaparkan materi program napza bagi dokter dan pengelola napza puskesmas se-Kabupaten Inhil, Senin (12/6/2023).
Berdasarkan survei BNN diperkirakan pada tahun 2021 penggunaan narkoba/napza naik dari 0,15 menjadi 1,95 persen (3,66 juta jiwa) dari tahun 2019 sampai 2022, prevalensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 1,80 persen (3,41 juta jiwa).
Sementara prevalensi dunia menggunakan sebesar 5,5 (275 juta jiwa) seluruh dunia menggunakan narkotika, angka prevalensi tersebut merujuk pada masyarakat secara nasional.
Jumlah kasus pengguna/pasien penyalahguna napza yang tercatat/terlapor di kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada tahun 2023 sebanyak 67 orang dari 30 UPT, Puskesmas se-Kabupaten Inhil.
Seluruh hadirin yang ada dalam pertemuan sedang berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Senin (12/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut Devi Natalia menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh panitia pertemuan SOP bagi tenaga dokter dan pengelola program napza puskesmas se-kabupaten Inhil tahun 2023.
SOP pertemuan program napza bagi dokter dan pengelola program napza puskesmas sekabupaten Inhil tahun 2023 ini telah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah demi terlaksananya acara ini dengan baik.
Kabid P2P Devi Natalia S.KM. MH foto bersama para peserta pada pertemuan SOP program napza bagi dokter dan pengelola napza puskesmas se-Kabupaten Inhil, Senin (12/6/2023).
"Kepada seluruh peserta pertemuan saya berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi upaya peningkatan kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan jiwa dan napza di kabupaten Inhil," pungkas Devi Natalia.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Eka G Putra