PASCAPACU JALUR, SAMPAH BERSERAKAN DI KOTA TELUKKUANTAN

Pasukan Garuda Putih Diterjunkan, Instansi Juga Berpartisipasi

Feature | Selasa, 29 Agustus 2023 - 10:52 WIB

Pasukan Garuda Putih Diterjunkan, Instansi Juga Berpartisipasi
Petugas kebersihan dari DLH Kuansing dibantu oleh OPD dan pelajar saat membersihkan sampah yang berserakan di Kota Telukkuantan, pascapacu jalur, Senin (28/8/2023). (MARDIAS CAN/RIAU POS)

Berserakan. Mulai dari sampah plastik, bekas makanan, sampah buah-buahan hingga kardus-kardus "menghiasi" Kota Telukkuantan pascapaju jalur. Lalu, bagaimana penanganannya?

Laporan Mardias Can, Telukkuantan



Ratusaan pasukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing yang diberi nama Garuda Putih dibantu oleh ratusan pegawai dari setiap OPD dan ratusan siswa tingkat SLTP dan SLTA diterjunkan disepanjang arena pacu Jalur, Senin (28/8) pagi.

Mereka ditugaskan membersihkan Kota Telukkuantan dari sampah yang berserakan pascapacu jalur yang diselenggarakan selama 5 hari tersebut. Serakan sampah di sepanjang arena pacu jalur itu mencapai belasan ton.

Ini menjadi pemandangan setiap tahun di Kabupten Kuansing. Padahal, ratusan Pegawai Harian Lepas (PHL) dari DLH Kuansing setiap hari melakukan pemungutan sampah. Diperkirakan ada sekitar dua ratusan ribu pengunjung yang memadati Kota Telukkuantan setiap hari selama pacu jalur dilaksanakan.

Serakan sampah tidak saja terlihat di arena pacu jalur, namun juga terlihat dibeberapa tempat yang menjadi lahan untuk berjualan masyarakat. Termasuk di tempat-tempat parkir yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Kepala DLH Kuansing Deflides Gusni SP MSi menyebutkan bahwa pada Senin pagi sudah dilaksanakan gotong royong massal dari berbagai intasi dan pihak sekolah. Lokasinya disepanjang arena pacu jalur hingga lapangan Limuno.

”Iya. Sekarang, tumpukan sampah tidak terlihat lagi di Telukkuantan. Semua sudah diangkut oleh kendaraan sampah. Tinggal lagi beberapa sampah yang berada di lapak-lapak pedagang yang sampai saat ini masih belum membuka lapaknya,” kata Deflides Gusni.

Deflides Gusni juga menyebutkan bahwa pegawai harian lepas DLH Kuansing juga dibagi menjadi dua shift. Tujuanya adalah supaya petugas selalu berada di lokasi setiap hari.

”Ada sedikit kendala. Masih ada pedagang yang belum membongkar dagangannya. Sehingga kami kesulitan untuk membersihkan tempat itu. Semoga, hari Rabu ini Kota Telukkuantan bersih dari sampah,” kata Deflides Gusni.

Hal ini, lanjut Deflides Gusni, juga berkaitan dengan tekad Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby Ak MM untuk meraih piala Adipura.

Terkait pertumbuhan ekonomi masyarakat Kuansing pascapacu jalur, Ketua Asosiasi Program Studi Magister Ekonomi Syariah se-Indonesia Dr Trian Zulhadi SE M Ec menilai bahwa, secara umum ekonomi masyarakat Kuansing cenderung menurun disebabkan pengeluaran masyarakat yang besar selama pacu jalur.

"Tetapi untuk masyarakat Kenegerian Telukkantan, ekonominya meningkat disebabkan pemasukan dari sewa parkir, sewa penginapan, sewa lapak-lapak, sewa tribun. Artinya, uang beredar selama pacu jalur yang menikmati adalah masyarakat yang disebutkan tadi. Nah, sekarang kan hampir setiap kecamatan menjandi tuan rumah. Tergantung kita, apakah kita akan memanfaatkan momen tuan rumah itu atau tidak," beber Trian Zulhadi.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook