Guna membantu warga kurang mampu, khususnya rumah yang mengalami rusak berat menjadi perhatian Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis. Tidak hanya melalui bantuan zakat produktif dan kunsumtif, Baznas juga membantu rumah warga miskin di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis.
Laporan ABU KASIM, Bengkalis
PULUHAN warga Dusun Kampung Parit, Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis melalui semangat gotong royong yang masih terpelihara hingga sekarang, membantu memperbaiki rumah Arman salah seorang warga kurang mampu, yang lantai serta dinding rumahnya sudah lapuk di makan masa.
Di bawah komando Ketua RT 11, Mesri terlihat puluhan warga melalui bantuan Banznas melakukan rehab ringan rumah layak huni (RLH) milik Arahman dari program Baznas Tanggap Bencana (BTB).
"Kami bangga dengan kebiasaan warga Kampung Paret. Kalau ada hal-hal yang perlu kerja sama ya dikerjakan bersama-sama. Seperti gotong royong merebah rumah warga yang kurang mampu bantuan dana dari Baznas Bengkalis," ujar Azwar, salah seorang warga yang ikut menyumbangkan tenaganya, Ahad (26/9).
Pensiunan guru ini juga berharapkan, agar pihak-pihak yang berkompeten dan berwenang, kalau mau membantu janganlah tanggung-tanggung. Kalau tenage, biolah kami same-same masyarakat di lapangan mengerjakannya," harapnya.
Dikatakan Azwar, usulan pertama untuk rehab ringan rumah Arahman Rp15 juta namun yang dikeluarkan dananya hanya Rp3,8 juta dengan presentasi rehab hanya sekitar 40 persen pada bagian rumah induk saja.
"Kalau bagian belakangnye, dapou, WC-nye yang ade memang tak layak lah, di karene tak ade lagi jaman ini, di WC teghebang. Mudah-mudahan, ke depannye, taon-taon besok adelah bantuannye lagi. Kami juge mengucapkan teghime kasih yang sebeso-besonye kepade pihak-pihak yang turut andil dalam hal ini, baik itu yang mengusulkan, maupun yang membeghi (Baznas Bengkalis)," ujar Azwar dengan logat Melayu yang kental.
Ketua Baznas Bengkalis H Ali Ambar juga mengatakan, kegiatan ini termasuk program BTB. Artinya bencana dalam arti luas, ada juga bidang kemanusiaan, ketika rumah warga hampir rubuh belum dapat bantuan dari dinas terkait, kami pun tidak tahu persoalannya. Alhamdulillah, kami cepat tanggap. Kita bantu rehab rumah mereka ini. Memang keuangan kita terbatas, kita bantu sesuai kemampuan dan hasil tim survei faktual Baznas," ujarnya.***