LESTARIKAN SENI BUDAYA JADI DESTINASI WISATA

Dari Festival Bagholek Godang Pulau Belimbing

Feature | Senin, 22 November 2021 - 10:07 WIB

Dari Festival Bagholek Godang Pulau Belimbing
Festival Pulau Belimbing yang me­ngangkat tema Bagholek Godang yang diselenggarakan di Desa Wisata Pulau Belimbing I Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Sabtu (20/11/2021). (DISKOMINFO KAMPAR FOR RIAU POS)

Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung kegiatan yang digelar masyarakat Desa Pulau Belimbing melalui program aksi pemajuan kebudayaan desa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI melaksanakan Festival Pulau Belimbing.

Laporan: KAMARUDDIN, Bangkinang


‘’Festival Pulau Belim­bing yang bertujuan untuk memajukan kebudayaan desa serta melestarikannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kunjungan dan menjadi destinasi wisata budaya ini," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Ir Zulia Dharma saat membuka Festival Pulau Belimbing yang mengangkat tema "Bagholek Godang" yang diselenggarakan di Desa Wisata Pulau Belimbing I Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Sabtu (20/11).

Zulia Dharma menyampaikan, budaya yang sudah ada di daerah  ini, mari dijaga keutuhannya serta melestarikan sehingga ke depannya bisa untuk membangkitkan kembali budaya melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.

"Ke depannya saya berharap, iven Festival Pulau Belimbing ini bukan hanya dilaksanakan tingkat Kecamatan Kuok akan tetapi juga kita jadikan sebagai iven tingkat Provinsi Riau bahkan nasional nantinya, untuk itu mari kita saling berkoordinasi dan bekerjasam dalam meningkatkan kebudayaan di daerah kita ini," jelas Zulia Dharma.

Sementara itu, sekapur sirih dari Datuok M Ali Gindo Jo Bosagh pasukuan domo kenegerian Kuok didampingi ibu ahli waris rumah lontiok Zulhelma MPd menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan budaya dan untuk mengenang kembali lebih jauh bagaimana budaya ini yang sebenarnya.

"Melalui kegiatan ini dapat kita perkenalkan dan ajarkan kepada anak keponakan kita serta masyarakat luas tentang bagaimana adat yang sebenarnya dan potensi potensi yang ada di daerah kita dan ini perlu kita lestarikan, kembangkan dan publikasikan sehingga masyarakat luas kenal dengan kebudayaan ini," kata Datuok Gindo jo Bosagh Kenegerian Kuok.

Kemudian Ketua Panitia yang juga selaku pendamping desa budaya Fitrah menyampaikan, dalam laporannya bahwa tujuan pogram pemajuan kebudayaan desa adalah untuk mendukung proses dan mewujudkan inisiatif pemajuan kebudayaan melalui pemberdayaan masyarakat desa.

"Inisiatif pemajuan kebudayaan tersebut diharapkan dapat tertuang melalui dokumen Pemajuan Kebudayaan Desa yang kemudian menjadi landasan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)," jelasnya.

"Tahun ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan memiliki target 359 desa yang mengikuti platform Pemajuan Kebudayaan Desa yang akan dilaksanakan melalui dua kegiatan, yaitu pengembangan masyarakat serta jendela budaya desaku," tutup Fitrah

Kegiatan ini dilanjutkan dengan tata cara keagamaan adat nikah kawin, gubano, maghatok tuwun tanggo, silek bungo, gondang oguong serta basiacuong, ini merupakan budaya pernikahan yang dilakukan oleh masyakarakat di Desa Wisata Pulau Belimbing Desa Kuok.(gem)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook