HARGA BBM NAIK, MOTOR LISTRIK LARIS MANIS

Diklaim Lebih Hemat dan Nyaman

Feature | Kamis, 22 September 2022 - 09:22 WIB

Diklaim Lebih Hemat dan Nyaman
Pengelola merapikan sepeda motor listrik di salah satu dealer di Jalan Tanjung, Kecamatan Sukajadi, Rabu (21/9/2022). Penjualan sepeda motor listrik mengalami peningkatan pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dijadikan momen untuk mempercepat tren kendaraan listrik. Saat ini pilihan sepeda motor listrik semakin banyak. Permintaan juga terus meningkat. Apatah lagi unit ready alias tanpa inden.

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - MEMASUKI Ecgo Bike, dealer sepeda motor listrik di Jalan Tanjung, Kecamatan Sukajadi, ada nuansa sedikit berbeda. Sederetan kendaraan motor listrik kapasitas dua penumpang berjejer rapi menarik perhatian.

Warna motor listrik yang dipamerkan juga cukup bervariasi. Ada merah terang mengkilap, hitam dan warna favorit perempuan yaitu putih salju.

Untuk identitas kendaraan motor listrik tersebut, tetap sama dengan sepeda motor berbahan bakar minyak yaitu surat kepemilikannya (BPKB), serta surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Sepintas dipandang, karakteristik pada desain body motor listrik itu terkesan mirip dengan sepeda motor metik berbahan bakar minyak yang telah ramai mengaspal di jalan raya.

Beberapa waktu belakangan ini, dealer motor listrik ramai pengunjung. Apalagi setelah harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi naik.

Mekanik motor listrik Ecgo Bike, Firmansyah menyebutkan kenaikan penjualan motor listrik terjadi sejak beberapa pekan terakhir pasca-kenaikan harga BBM.

"Alhamdulilah untuk sekarang ini antusias masyarakat ke produk motor listrik, semakin mengalami peningkatan," ungkapnya saat ditemui Riau Pos, Rabu (21/9).

Apalagi harga motor listrik, menurut Firmansyah cukup bersaing dengan motor berbahan bakar minyak. "Harga satu unitnya berkisar Rp15 juta sampai Rp20 jutaan," ujarnya.

Ia menambahkan, peningkatan penjualan bisa mencapai 30 sampai 40 persen jika dibandingkan sebelum terjadi kenailan BBM.

"Setiap hari cenderung naik lah penjualannya," ungkap Firmasnyah.

Ia juga menjelaskan, ada banyak keuntungan jika memiliki motor listrik. Selain ramah lingkungan, motor listrik lebih ekonomis atau hemat.

Berdasarkan penjelasan Firmasnyah, sepeda listrik hanya memerlukan biaya sebesar Rp3.000 untuk sekali ngecas atau isi daya selama empat jam. Dan itu bisa untuk jarak tempuh sejauh 75 kilometer.

Bandingkan dengan  sepeda bermotor berbahan bakar minyak yang perlu merogoh kocek lebih dari Rp10 ribu untuk beli Pertalite dalam satu liternya.

"Motor listrik ini jarak tempuhnya hingga 75 kilometer untuk sekali isi daya. Pemakaian dalam kota lah. Jika dibandingkan dengan BBM yang per liternya berkisar lebih Rp10 ribu. Kalau di bandingkan dengan sepeda listrik ya sekitar Rp3.000. Artinya benar-benar hemat," tutur sambil menambahkan bahwa peningkatan pembelian didominasi kalangan tertentu.

"Meningkat terus dan kami berharap ke depan terus mengalami kenaikan penjualan," tambahnya.

Selain dinilai cukup ekonomis, motor listrik juga dinilai lebih aman dan nyaman. Di mana dapat difungsikan untuk jarak tempuh pendek hingga sedang.

"Sepeda listrik itu lebih aman dan nyaman, juga tidak terlalu berbahaya jika dipakai secara benar," ujar Vivi, salah satu warga Pekanbaru yang berencana memiliki motor listrik.

Meski sudah memiliki lebih dari satu unit sepeda motor berbahan bakar minyak, Vivi tetap berencana untuk membeli motor listrik. Karena ia nilai lebih murah biayanya. "Kalau habis tenaganya, tinggal dicas saja motor listriknya. Kalau sepeda motor berbahan bakar minyak, beli Rp30 ribu aja tak lagi full tanki sepeda motor, habis sehari. Jadi lebih boroskan," ungkapnya.(van/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook