Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 20 kg. Pelaku saat ini telah ditahan pihak Direktorat Reserse Narkotika. Namun siapa sangka, sosok di balik keberhasilan penangkapan sabu-sabu dengan jumlah fantastis ini merupakan seorang Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas sebagai Kasatlantas Polresta Pekanbaru. Beliau adalah Kompol Birgitta Atvina Wijayanti.
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru
POLDA Riau di bawah kepemimpin Irjen Pol Mohammad Iqbal memang sangat getol memberantas peredaran gelap narkotika. Setahun memimpin Korps Bhayangkara di Bumi Lancang Kuning, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu berhasil mengamankan total 1 ton narkotika jenis sabu-sabu. Belum lagi narkotika jenis lainnya yang jumlahnya sangat fantastis.
Terbaru, Polda Riau berhasil mengamankan 20 kg sabu. Barang haram tersebut didapat dari tiga tersangka yang saat ini telah meringkuk di sel tahanan Polda Riau. Hal ini terungkap dalam ekspose penangkapan yang dipimpin langsung Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi di Mapolda Riau, Kamis (16/3).
Dari keterangan Wakapolda, penangkapan bermula pada saat Kompol Birgitta bersama beberapa petugas Satlantas Polresta Pekanbaru tengah melakukan pengaturan buka tutup jalan di Jalan Lintas Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Selasa (21/2) lalu. Saat itu, petugas melihat ada satu unit minibus berwarna abu-abu datang dari arah Pekanbaru. Saat disetop, sopir menunjukkan gelagat mencurigakan. Bahkan sampai berputar balik ke arah Pekanbaru dengan kecepatan tinggi.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi menyampaikan, rencananya narkotika jenis sabu tersebut akan dikirim ke Pulau Jawa oleh para pelaku. “Ada tiga tersangka diamankan dengan barang bukti 20 kilogram sabu. Rencananya sabu-sabu ini akan dikirim dari Provinsi Riau ke Pulau Jawa. Masih dikembangkan lagi untuk pemilik sabu-sabu ini,” ujarnya.
Kompol Birgitta yang dikonfirmasi Riau Pos, membenarkan peristiwa tersebut. Saat pelaku mencoba lari, dirinya bersama beberapa personel langsung melakukan upaya pengejaran. “Setibanya di KM 17 Kulim Tenayan Raya, mobil tersebut berhenti di halaman rumah warga dan dari dalam mobil keluar dua laki-laki yang diduga pelaku langsung melarikan diri ke arah kebun sawit warga dengan meninggalkan mobilnya,” tutur Kompol Birgitta.
Melihat situasi ini, petugas semakin curiga dan melakukan penggeledahan mobil dan menemukan sebuah tas besar warna hitam. Benar saja, di dalam tas ditemukan paket diduga narkoba dengan jumlah cukup banyak. “Selanjutnya kami koordinasi dengan Direktorat Resnarkoba Polda Riau melakukan pencarian bersama-sama di TKP kebun sawit milik warga hingga pukul 00.00 WIB,” ungkapnya.
Kompol Birgitta resmi menjabat Kasat Lantas Polresta Pekanbaru pada Oktober 2022 lalu. Sebelumnya, perempuan yang karib disapa Gita ini menjabat PS Kasubdit Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas pada Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasat Lalu Lintas di Polres Siak.
Melalui surat telegram Kapolda Riau nomor: ST/1286/X/KEP/2022 tertanggal 26 Oktober 2022, Gita kini diangkat menjadi Kasat Lantas di Polresta Pekanbaru. Dengan begitu, ia menjadi perempuan pertama yang memimpin Korps Lalu Lintas di Kota Bertuah.
Gita merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2009 Dharma Ksatria. Ia lahir di Jakarta 17 Maret 1985. Beberapa jabatan strategis pernah diemban oleh istri dari Kompol Hotmartua Ambarita yang saat ini menjabat Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Riau.
Seperti Kasi SIM pada Subdit Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Riau. Terbaru Gita berhasil menyelesaikan pendidikan di Pusdiklantas Polri. Gita sendiri dikenal sebagai sosok yang ramah oleh banyak kalangan. Baik oleh koleganya di kepolisian, termasuk dari kalangan wartawan sendiri.
Beberapa waktu lalu, ibu dua anak ini juga sempat viral di media sosial. Aksinya dalam memberikan edukasi kepada pengendara saat Operasi Zebra Lancang Kuning 2022 menuai pujian. Salah satu video Gita yang diunggah ke media sosial TikTok, bahkan ditonton lebih dari 1 juta orang.
Oleh warganet, Gita disebut sangat ramah dan santun dalam melayani pengendara. Itu terlihat dari gestur tubuhnya yang membungkuk ketika memberikan edukasi ke masyarakat yang lebih tua. Mengenai jabatan barunya, Gita mengaku sangat bersyukur dan meminta dukungan masyarakat agar bisa mengemban tugas dengan baik.
“Intinya sebagai insan Polri, saya selalu ikhlas bekerja, dan tanggung jawab. Terpenting selalu mengedepankan pengayoman terhadap masyarakat. Itu prinsip saya,” ujar Birgitta.***
