Tindakan mulia dan terpuji ditunjukkan Babinsa Koramil 03 Mandau, Bengkalis. Pasalnya, setelah berhasil menemukan jasad pelajar yang tenggelam di Sungai Tepian Batang Mandau, Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, beberapa waktu lalu, kini mereka juga menunjukkan sifat heroiknya.
Laporan Abu Kasim, Mandau
BINTARA Pembina Desa bernama Sersan Dua (Serda) Ramadhani berhasil mendonorkan darahnya pada, Jumat (12/5) siang di RSUD Kecamatan Mandau. Bukan untuk memenuhi stok darah pada fasilitas tersebut, namun dirinya bersedia mendonorkan darah atas instruksi pimpinan guna menolong Karunia Wati Sinta Suprapto Putri, seorang ibu rumah tangga yang sedang berjuang, bahkan tengah bertaruh nyawa demi kelahiran sang buah hati di Rumah Sakit Permata Hati, Duri.
Disangka awalnya, persalinan bisa berjalan normal tanpa tindakan operasi. Namun apa daya, jalan kisahnya berkata lain, tindakan medis berupa seksio caesar (SC/sesar) atau dalam istilah awam dikenal dengan tindakan operasi besar guna mengeluarkan si jabang bayi dari rahim sang ibu harus dilakukan.
Tak lama, tindakan SC dijalankan oleh tim medis berpengalaman pada RSPH Duri. Di pertengahan, tindakan medis yang ditempuh disebut membutuhkan transfusi darah golongan B+ (B positif) terhadap Karunia Wati Sinta Suprapto Putri, yang tengah berjuang antara hidup dan mati demi melahirkan bayinya.
Dengar kabar genting itulah kemudian Danramil 03 Mandau, Kapten Arh Jemirianto meminta para Babinsa dengan golongan darah B+ untuk segera menghadap guna membantu pasien. Kebetulan, Serda Ramadhani lah yang golongan darahnya memenuhi kriteria.
Danramil juga menjalin komunikasi intens dengan Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol Inf Endik Yunia Hermanto untuk informasikan kabar gawat darurat tersebut.
''Mendapat kabar tersebut, Komandan Kodim 0303, Bapak Letko Inf Endik Yunia Hermanto meminta kita bertindak cepat untuk menolong pasien. Saat itu kebetulan Serda Ramadhani cocok golongan darahnya, segera kita minta ke RSUD Mandau untuk berdonor, dan segera bawa darahnya ke RS Permata Hati untuk ditransfusikan,'' ujar Kapten Jemirianto.
Sesaat menjalani screening, Serda Ramadhani dinyatakan sehat dan dapat melanjutkan donor darahnya. Beberapa saat, darah dari dalam tubuh prajurit Kodim 0303 Bengkalis itu disedot keluar menuju wadah berupa kantong steril oleh tenaga kesehatan di RSUD Mandau.
Pascaberdonor, darah tersebut segera dimobilisasi pada wadah khusus ke RSPH Duri barulah ditransfusikan ke pasien. Beruntung, tindakan berjalan cepat. Nyawa sang ibu berhasil diselamatkan berkat sumbangan darah prajurit TNI Angkatan Darat. Kabar yang lebih melegakan, si jabang bayi lahir dengan selamat.
''Alhamdulillah, kita dapat kabar bahwa bayinya sudah lahir. Jenis kelamin laki-laki dengan berat 2,9 kilogram, lahir dengan selamat. Yang lebih membahagiakan, si ibu berhasil pulih berkat bantuan donor darah Babinsa kita. Kita semua lega mendengar kabar ini,'' ujar Danramil.
Pascaoperasi, pasien segera ditangani dengan baik dan kini tengah jalani masa pemulihan. Darah prajurit yang mengalir dalam nadinya menjadi bukti bahwa TNI Angkatan Darat benar-benar siaga dan peduli kepada masyarakat bahkan berada di garis depan guna mengatasi kesulitan yang dirasakan.
''Kita selalu setia dengan masyarakat. Kita siap berjuang dalam mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat. Apa yang dijalankan Babinsa kita hari ini merupakan bukti nyata bahwa TNI benar-benar hidup di tengah masyarakat dan turut merasakan suka-duka bersama,'' ujar Kapten Jemi.***