BOM JAKARTA

Pria Diduga Dalang Bom Jakarta Ini Ingin Pimpin ISIS Asia Tenggara

Feature | Jumat, 15 Januari 2016 - 11:49 WIB

Pria Diduga Dalang Bom Jakarta Ini Ingin Pimpin ISIS Asia Tenggara
Bahrun Naim (FOTO: BBC)

BAGIKAN



BACA JUGA


Nama Bahrun Naim mencuat cepat setelah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyebut Naim sebagai dalang aksi teror bom di Jakarta yang menewaskan tujuh orang, Kamis (14/1). Sosok yang kini diduga bermukim di Suriah itu, konon bercita-cita menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara. Siapa dia sebenarnya?

TUJUH tahun lalu, Bahrun Naim yang pelaku usaha kafe internet secara kecil-kecilan di Solo, Jawa Tengah. Kemarin, polisi memastikan dia sebagai dalang di balik serangan maut di Jakarta yang diduga dilakukan militan ISIS yang diyakini dikendalikan dari Raqqa, pusat operasi kelompok militant ini di Suriah.

Naim juga pernah ditahan pada 2011 karena memiliki senjata secara ilegal dan dipenjara tiga tahun, dan sejak itu ia mulai aktif selaku perancang utama rangkaian militan yang mulai menular di Solo dan di seluruh Jawa Tengah.

Setahun lalu ia pergi ke Suriah untuk bergabung di garis depan ISIS dan polisi  percaya Naim terlibat secara langsung dalam mengatur dan mengendalikan serangan kemarin.

Malah kabar awal mengenai serangan itu sudah mula tersebar sejak beberapa pekan lalu. Reuters pernah menghubungi Naim pada 24 November melalui Telegram, menggunakan informasi yang diberikan oleh seorang kenalannya.

Dalam pesan itu ia berkata, terdapat lebih dari cukup anggota militan ISIS untuk melaksanakan tindakan di Indonesia. "Hanya menunggu waktu yang tepat," kata pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Naim. Naim gagal dihubungi untuk membahas lebih lanjut terkait serangan kemarin.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Tito Karnavian berkata, Naim sudah sekian lama merancang serangan terhadap ibu kota Indonesia, dengan menambahkan bahwa dia ikut bercita-cita menjadi pemimpin militan ISIS di Asia Tenggara. Naim menjelaskan dalam satu blog bertajuk "Lessons from the Paris Attack", Naim menggesa khalayak Indonesia untuk membahas perancangan, sasaran, waktu, penyelarasan, keamanan dan keberanian pejuang militan Paris.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook