Keterbatasan tak membuat Ariani Nisma Putri atau yang dikenal Putri Ariani berhenti untuk berkarya. Siapa sangka, gadis tuna netra berusia 17 tahun asal Bangkinang, Kampar ini mampu menembus panggung live show America’s Got Talent (AGT). Bahkan mendapatkannya dengan iringan standing ovation dan tiket dari juri paling berpengaruh Simon Cowell.
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru dan Bangkinang
Dalam budaya kontemporer belahan dunia barat, standing ovation atau tepuk tangan sambil berdiri, merupakan sebuah tanda penerimaan dan apresiasi terbesar dari para penonton. Hal ini dilakukan secara spontan saat orang-orang menonton penampilan luar biasa dari sebuah pertunjukan. Menjadi luar biasa ketika individual yang menerima aplaus itu adalah orang asing di antara para penonton. Dalam dunia olahraga, standing ovation kepada Cristiano Ronaldo sebagai pemain Real Madrid dari Juventini di Turin pada ajang Liga Champions merupakan salah satu contoh terbaik, beberapa waktu lalu.
Apresiasi dan pengakuan inilah yang didapat Putri Ariani, gadis tuna netra kelahiran 31 Desember ini di tengah panggung audisi bergengsi AGT 2023. Putri berhasil menaklukkan sederet juri dengan nama besar di bidang masing-masing seperti Howie Mandel, Heidi Klum, Sofia Vergara, bahkan dari Simon Cowell.
Pada audisi yang digelar Selasa (6/6) malam waktu Los Angeles, Amerika Serikat, awalnya Simon justru memperlihat gestur yang biasa-biasa saja. Bahkan sebagai juri yang punya pengaruh terbesar dalam ajang ini, karena sebagai pendirinya, ekspresi wajah Simon cenderung tidak apresiatif.
Namun begitu Putri selesai membawakan lagu pertama, Simon yang telah mengaudisi ribuan talenta selama 18 tahun perjalanan AGT, justru terkejut dengan performa suara anak pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty ini. Simon sampai naik panggung, sebuah perlakuan langka darinya karena tidak semua talent didatanginya ke atas panggung sebelum live show sebagai pertunjukan final.
Simon memuji Putri, lalu berbincang dengan sang ayah. Dirinya juga menyalami sang ayah sebagai bentuk apresiasi yang mampu mendampingi dan menjaga bakat putri mereka sehingga sampai ke panggung bergengsi Pasadena Civic Auditorium, tempat pelaksanaan acara ini.
Sekadar informasi, venue ini didirikan pada 1931, dan menjadi salah satu venue pertunjukan tertutup paling terkenal seantero Amerika Serikat. Sebagai rasa terima kasih, Putri membawakan lagu kedua yang dia khususkan dan persembahkan untuk Simon Cowell.
Lagu ini membuat penonton histeris, bahkan sebelum lagu itu usai dinyanyikan. Dewan juri pun memperlihatkan ekspresi yang masih tidak percaya. Ketika lagu usai, penonton sempat terdiam beberapa detik, sebelum semuanya berdiri dan bertepuk tangan gemuruh.
Loneliness, lagu yang dibawakan Putri, membuat venue AGT dipenuhi standing ovation. Bahkan seluruh juri memberikan apresiasi yang sama. Lagu itu, sesuai dengan maknanya yakni kesendirian atau kesunyian. Lagu ini merupakan curhatan terdalam Putri sebagai penyanyi tuna netra. Lagu itu menjadi pecutan baginya ketika sempat dianggap tidak mampu menciptakan lagu sendiri.
Justru lewat lagu ciptaan sendiri Putri meraih golden buzzer. Tiket emas di AGT berarti peserta secara otomatis akan lolos pada penampilan live show. Hal ini juga sebagai penanda layaknya seorang talent tampil di show televisi terkemuka di Negeri Paman Sam itu.
Lolosnya Putri langsung mendapat perhatian luas media-media terkemuka di Amerika hingga Britania Raya. Tercatat media serius hingga hiburan seperti Life, USA Today, Hollywood Life, NBC hingga DailyMail mengklarifikasi raihan golden buzzer Putri Ariani pada ajang yang kerap disingkat dengan AGT tersebut. Pemberitaan Hollywood Life dalam kolomnya ‘’A 17-Year-Old Blind Singer Stuns The Judges & Earns Simon Cowell’s Golden Buzzer’’ mengindikasikan bagaimana spesialnya tiket itu jika berasal dari Simon.
Sejumlah tokoh masyarakat Kampar menyatakan kebanggaan mereka atas capaian yang diraih Putri. Elu-eluan itu salah satunya datang dari tokoh muda Kampar yang juga Anggota DPD RI Edwin Pratama Putra. Pria asal Bangkinang itu menuliskan keharuannya di akun media sosialnya.
‘’Pertama kalinya saya meneteskan air mata melihat sebuah ajang pencarian bakat, We love you Putri, we so proud of you, and Indonesia glad to have a great and big talent like u. Masya Allah, little girl from Kampar-Riau can get golden buzzers from Simon Cowell at American Got Talent. It’s a big history and again we so proud of u Putri,’’ tulis Edwin yang sempat menyandang status Anggota DPD RI termuda di Indonesia tersebut.
Edwin menyebutkan, Putri memang warga Bangkinang dan lahir di sana. Edwin mengaku kenal dengan sejumlah ‘’mamak’’ atau saudara orang tua dari Putri yang tinggal di Kota Bangkinang.
Anak pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty ini pertama kali terlihat bakatnya dalam bidang tarik suara ketika masih berusia dua tahun. Saat itu Putri mulai gemar menirukan bunyi suara yang di dengarkannya. Meskipun dengan keterbatasan penglihatan, orang tua Putri selalu memberikan dukungan kepada anaknya yang berbakat dalam bernyanyi.
Putri baru memperlihatkan bakat sebenarnya ketika mengikuti ajang lomba menyanyi yang diselenggarakan oleh salah satu saluran televisi swasta di Indonesia, Indonesia’s Got Talent pada 2014. Dirinya berhasil meraih gelar pemenang pada ajang tersebut. Pada 2016, Putri mendapatkan pula penghargaan dalam rangka Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional. Kemudian di tahun yang sama, Putri mendapatkan juara II tingkat nasional literasi FLS2N. Pada tahun yang sama, Putri menjadi finalis The Voice Kids Indonesia.
Putri juga piawai dalam bermain piano dan menciptakan beberapa lagu. Sebelum tampil di America’s Got Talent, Putri juga telah menciptakan sejumlah lagu.
Cucu Pertama Keluarga Besar Tapak Lapan
Putri Ariani merupakan keluarga besar Tapak Lapan Bangkinang. Keluarga Tapak Lapan ini banyak menggeluti usaha di rumah makan di Kota Bangkinang. Rumah makan Tapak Lapan tersebar di Kota Bangkinang yang sudah sangat terkenal.
Saat menyambangi rumah bercat putih milik keluarga besar Tapak Lapan di Jalan Agus Salim Kota Bangkinang, Riau Pos tidak menemukan orang di rumah tersebut. Beberapa kali dipanggil dan diketuk pintunya tetap tidak ada sahutan dari pemilik rumah.
Tetapi Riau Pos berhasil menghubungi paman Putri Ariani yang bernama Wendy. Menurut Wendy, Putri Ariani merupakan cucu pertama dari keluarga besar Tapak Lapan anak dari pasangan Ismawan Kurinianto (Yogyakarta) dan Reni Alfianti (Kampar).
“Kami keluarga besar Tapak Lapan bangga dengan prestasi keponakan kami Putri Ariani di kancah internasional. Sekarang Putri Ariani bersama mama dan papanya tinggal di Yogyakarta. Putri Ariani juga akan diundang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dalam waktu dekat Putri Ariani akan ke Austarlia,” jelas Wendy, Rabu (7/6).
Wendy mengungkapkan tak bisa bercerita banyak tentang prestasi Putri tersebut. ‘’Silakan hubungi mama Putri Ariani,’’ ungkap Wendy.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus mengungkapkan rasa salut dan bangga atas penampilan Putri Ariani. Walaupun dengan kondisi terbatas tak menghalanginya untuk memberikan penampilan yang spektakuler yang membuat seisi studio terharu dan menangis kegembiraan.
‘’Putri Ariani menjadi duta bagi Kampar yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Sangat sulit untuk masuk nominasi di America’s Got Talent (AGT) karena seleksi yang begitu ketat agar bisa tampil di panggung yang sangat spektakuler tersebut,” jelas Muhammad Firdaus.
Sementara itu, Ketua DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Riau Dendy Nugraha mengatakan akan memberikan apresiasi dan rasa bangga kepada Putri Ariani yang berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. “Kita bangga dan memberikan apresiasi atas capaian yang Putri dapatkan pada kompetisi America’s Got Talent, dan berhasil mendapatkan golden buzzer,” kata Dendy.
Selain itu Dendy memberi imbauan kepada talenta-talenta muda Riau untuk selalu berkreativitas dan memberi warna baru di kelas internasional. “Ini membuktikan bahwa talenta-talenta muda Riau kelas dunia di tengah keterbatasan. Gekrafs Riau siap berkolaborasi dan menjadi jembatan,” sebut Dendy.
Gekrafs Riau akan selalu memberikan support kepada Putri dan siap membantu mempromosikan kepada masyarakat Riau, bahkan ke nasional.(end/bay/kom/das)