PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Talenta muda Tanah Air kembali menggebrak panggung ajang pencarian bakat dunia. Kali ini lewat Ariani Nisma Putri nama lengkapnya, atau Putri Ariani, nama panggungnya. Gadis kelahiran Bangkinang pada 31 Desember 17 tahun lalu ini berhasil meraih Golden Buzzer pada ajang America's Got Talent, sebuah ajang pencarian bakat nomor 1 di dunia saat ini.
Putri Ariani, begitu penyanyi pop solo disabilitas netra ini akrab disapa, tidak mendapat tiket Golden Buzzer dalam semalam. Dirinya memang penyanyi berbakat dan merupakan pemenang Indonesia's Got Talent Edisi 2014. Putri Ariani mendapat Golden Buzzer langsung dari Dewan Juri paling ikonik dalam dunia Got Talent tersebut, Simon Cowell pada Selasa (6/6/2023) waktu Amerika Serikat.
Golden Buzzer di America's Got Talent berarti peserta secara otomatis akan lolos pada penampilan live show. Hal ini juga sebagai penanda layaknya seorang talent tampil di show televisi terkemuka di negeri Paman Sam itu.
Lolosnya Putri langsung mendapat perhatian luas media-media terkemuka di Amerika hingga Britania Raya. Tercatat media serius hingga hiburan seperti Life, USA Today, Hollywood Life, NBC hingga DailyMail mengglorifikasi raihan Golden Buzzer Putri Ariani pada ajang yang kerap disingkat dengan AGT tersebut.
Makin spesial karena tiket Golden Buzzer didapat Putri dari juri yang merupakan produser musik kelas dunia seperti Simon Cowell. Pemberitaan Hollywood Life dalam kolomnya ''A 17-Year-Old Blind Singer Stuns The Judges & Earns Simon Cowell’s Golden Buzzer'' mengindikasikan bagaimana spesialnya tiket itu jika berasal dari Simon.
Sejumlah tokoh masyarakat Kampar menyatakan kebanggaan mereka atas capaiam yang diraih Putri. Elu-eluan itu salah satunya tokoh muda Kampar yang juga anggota DPD RI Edwin Pratama Putra. Pria asal Bangkinang itu menuliskan keharuannya di akun media sosialnya.
''Pertama kalinya saya meneteskan air mata melihat sebuah ajang pencarian bakat, We love you Putri, we so proud of you, and Indonesia glad to have a great and big talent like u. Masya Allah, little girl from Kampar-Riau can get golden buzzers from Simon Cowell at American Got Talent. It's a big history and again we so proud of u Putri,'' tulis Edwin yang sempat menyandang status anggota DPD RI termuda di Indonesia tersebut.
Sekilas profil Putri Ariani, pemilik nama lengkap Ariani Nisma Putri, lahir di Bangkinang, Kampar, Riau, pada 31 Desember 2005. Anak dari Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty ini memang hobi bernyanyi.
Dirangkum Riaupos.co dari pemberitaan sebelumnya, Putri mulai menemukan bakatnya dalam bernyanyi ketika ia berusia 2 tahun, Putri meniru bunyi suara yang didengarkannya. Meskipun dengan keterbatasan penglihatan, orang tua Putri selalu memberikan dukungan kepada anaknya yang berbakat dalam bernyanyi.
Bahkan, pada tahun 2014, Putri memulai kariernya dalam mengikuti lomba menyanyi yang diselenggarakan oleh salah satu saluran televisi swasta di Indonesia yaitu ajang pencarian bakat, Indonesia's Got Talent 2014 dan berhasil meraih gelar pemenang dalam perlombaan tersebut. Sejak saat itu namanya semakin dikenal.
Pada tahun 2016, Putri mendapatkan penghargaan dalam rangka Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional. Kemudian di tahun yang sama, Putri mendapatkan juara 2 tingkat nasional literasi FLS2N, dan menjadi finalis di acara The Voice Kids Indonesia (musim kedua).
Putri piawai dalam bermain piano dan menciptakan beberapa lagu, Putri juga mengembangkan karyanya di channel Youtube-nya dan menciptakan album perdana yang bertajuk Melihat dengan Hati.
Ketika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 Putri mendapat kesempatan membawa lagu "Song of Victory" di acara pembukaan pesta olahraga Disabilitas se-Asia, untuk memberikan semangat para atlet disabilitas.
Saat ajang Indonesia's Got Talent, Putri saat itu berusia 8 tahun, bakat menyanyi Putri sudah terasah sejak kecil. Meski dalam kondisi autis, namun kemampuan menyanyi Putri tidak bisa diragukan lagi. Bersaing dengan ratusan kandidat di seluruh Indonesia, Putri sudah mampu berada di posisi aman dengan sisa peserta 12 orang. Putri saat itu mengikuti audisi di Yogyakarta, karena memang tidak ada pembukaan audisi di Riau.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra