“Harta Karun” Cadangan Minyak Itu Bernama Nuri-1X

Feature | Rabu, 04 Oktober 2023 - 01:33 WIB

“Harta Karun” Cadangan Minyak Itu Bernama Nuri-1X
Direktur PT BSP Iskandar menyampaikan sambutan dalam acara Refleksi Satu Tahun Pengelolaan Block CPP bulan Agustus lalu. PT BSP  menjadi satu-satunya BUMD di Tanah Air yang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam mengelola lapangan migas secara penuh atau 100 persen. (DOK RIAU POS)

Banyak yang mengatakan bahwa beralihnya operator migas dari asing ke nasional migas yang tersisa tak seberapa lagi. Bila tak dikelola dengan baik maka tren decline (penurunan) produksi akan terus terjadi. Semua keraguan dan kekhawatiran itu akhirnya dijawab tuntas oleh PT Bumi Siak Pusako (PT BSP) yang awal alih kelola di tahun 2002 bersama dengan PT Pertamina Hulu yang berkolaborasi dalam sebuah badan operasi bersama (BOB).

Laporan HELFIZON ASSYAFEI, Koto Garo Kampar


PEJABAT Teknis BOB ketika itu Airlangga menyampaikan bahwa cadangan migas di wilayah kerja Blok CPP masih sangat menjanjikan. Selanjutnya diuraikan Airlangga, bahwa dalam 20 tahun kiprah BOB mengelola Blok CPP secara kumulatif telah menghasilkan lebih dari 125 juta barel minyak dan beroperasi dengan selamat tanpa fatality. Total revenue untuk negara lebih dari  1.4 miliar dolar Amerika Serikat, dan total revenue perusahaan induk lebih dari 150 juta dolar Amerika Serikat dan menggelontorkan dana untuk Program Pengembangan Masyarakat (PPM) lebih dari 70 juta dolar Amerika Serikat.

Decline berhasil ditekan dan produksi terjaga dengan tren naik. Sementara itu dalam upaya mencari sumur-sumur baru untuk meningkatkan produksi BOB-BSP dan PH mencoba mencari ‘harta karun’ berupa cadangan minyak dalam jumlah besar yang masih tersisa di Blok CPP. Sebuah pencarian (eksplorasi) migas dengan investasi besar dengan risiko besar pula karena belum tentu ada migas setelah investasi triliunan dikeluarkan.

Namun BOB PT BSP dan PH tak surut langkah. Upaya penelitian, riset, uji coba kandungan tanah, survei seismic terus dilakukan sehingga sampai pada kesimpulan ini; ada cadangan minyak besar. Tak membuang waktu BOB PT BSP-Pertamina Hulu melaksanakan prosesi seremonial Pra Tajak Sumur (pemboran sumur eksplorasi minyak bumi) Nuri 1-X di Desa Sungai Pelambayan, Dusun IV Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, Selasa (31/5/2022).

Prosesi ini penanda bahwa akan dimulainya pemboran sumur eksplorasi minyak terdalam dalam sepanjang sejarah berdirinya BOB sejak 2002 dengan kedalaman 8.800 feet atau sekitar 3 kilometer ke dalam bumi. Hadir pada kesempatan tajak perdana itu Bupati Siak H Alfedri MSi, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol yang diwakili Ir Azwan. Kepala SKKMigas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus.

Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi langkan BOB melakukan pengemboran sumur eksplorasi yang tergolong risiko tinggi (high risk).

"Untuk pengetahuan kita bersama, sumur eksplorasi adalah kegiatan mencari minyak bumi dengan mengebor sumur baru untuk mendapatkan sumber-sumber minyak yang baru. Tentunya ini masih berisiko tinggi karena perlu investasi besar dengan hasil yang belum bisa dipastikan ketemu minyak atau tidak," ujarnya.

Menurutnya apa yang dilakukan BOB hari ini adalah  memenuhi target dari negara melalui SKK Migas kepada BOB yang diamanahkan tahun ini untuk melakukan pengeboran 15 sumur minyak pengembangan dan satu sumur eksplorasi. Per hari ini, lanjut Riki, sudah 4 sumur pengembangan yang dibor oleh BOB.  Pada tahun ini BOB juga ditargetkan oleh SKK Migas untuk memproduki minyak 9.500 barel per hari.

“Atas keberanian BOB melakukan pengeboran sumur eksplorasi Nuri 1 X ini, kami sangat mengapresiasi dan berimbas kepada operator selanjutnya dan operator-operator lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni menambah cadangan dengan menemukan sumur-sumur minyak yang baru," ujarnya.

Menurutnya langkah ini sesuai dengan target produksi yang ditetapkan oleh negara yakni 1 juta barel per hari dari seluruh Indonesia pada tahun 2030 nanti.

Sementara itu GM BOB, Ridwan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa hari ini dilakukan seremoni proses Pra  Tajak Sumur sambil kita menunggu inspeksi terakhir Dirjen Migas sambil  menunggu clearance safety ceck list. Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa Sumur 1 X-Nuri dikerjakan oleh Rig TMMJ kapasitas 1.000 HP. Didatangkan jauh dari Sumsel. Sumur dibor pada kedalaman 8.800 feet (kaki) yang jika dikonversi dalam satuan meter lebih kurang 3 km ke bawah sana. Dibor secara vertikal.

“Karena ini sumur pertama kita bor secara vertikal atau lurus dulu. Mudahan-mudah ketemu bisa kita kembangkan. Pemboran ini kalau berhasil maka produksinya bisa mencapai 2.000 barel per hari," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan masa kerja akan berjalan selama 30 hari pengeboran dan 30 hari masa tes.

‘’Setelah ketemu baru dites untuk memastikan berapa kandungan minyaknya dan berapa besar cadangan baru kita lapor ke negara melalui SKKMigas," ujarnya .

 

Alih Kelola 100 Persen ke PT BSP

Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral secara resmi menetapkan dan menyerahkan pengelolaan wilayah kerja CPP 100 persen atau penuh ke PT BSP mulai 9 Agustus 2022. Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut Yanin Kholison mengatakan bahwa  penyerahan pengelolaan wilayah kerja CPP 100 persen ini akan menjadi momen penting bagi daerah. 

Jika tahun lalu merupakan alih kelola dari operator asing ke BUMN, kali ini dari BOB PT BSP dan Pertamina Hulu yang telah mengelola bersama-sama akan melepaskan kegiatan operator dalam 20 tahun ke depan, 100 persen dikelola oleh PT BSP. Hal ini menjadikan PT BSP sebagai BUMD kedua di Riau yang mendapatkan kepercayaan penuh mengelola ladang minyak.

"Ke depan, kita harapkan proses ini perpanjangan dapat berjalan lancar sehingga PT BSP bisa melanjutkan legacy dari operator BOB PT BSP Pertamina Hulu dan  mendukung target komitmen kerja pasti untuk menjawab tantangan decline untuk peningkatan produksi"

Ia menuturkan, melalui SKK Migas, pemerintah telah menetapkan target produksi minyak 1 juta bopd pada 2030 mendatang. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan dukungan semua stakeholder.

 

“Harta Karun” Itu Bernama Nuri-1X

Keberanian PT Bumi Siak Pusako (PT BSP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau meneruskan eksplorasi migas akhirnya membuahkan hasil. PT BSP menemukan sumber minyak dari hasil kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dari hasil pengeboran tersebut telah dilakukan uji kandungan dengan potensi produksi di kisaran 750-1.000 barel per hari (bph).

Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako Iskandar menjelaskan bahwa temuan minyak tersebut menjadi awal yang baik bagi perusahaan. Mengingat, hal ini bisa menjadi "pembuka" untuk kegiatan eksplorasi di sumur lainnya. Lebih lanjut Iskandar mengatakan bahwa keberhasilan dari pengeboran sumur Nuri-1X sendiri nantinya akan dilanjutkan kembali dengan pengeboran dua sumur deliniasi. Hal tersebut dilakukan untuk menghitung total kandungan minyak yang ada di wilayah tersebut.

"Yang temuan ini kan sudah ada satu kita akan produksikan rencana di awal tahun, tergantung dengan perizinan nanti ada dua sumur deliniasi 2024. Diharapkan kalau produksinya 750-1.000 (bph), di tahun depan bisa diproduksikan lagi anggaplah 500 kalau 500 kali 3, 1.500 (bph) produksinya," tuturnya saat ditemui di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Kamis (29/12/2022).

Sementara itu, Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan bahwa Wilayah Kerja (WK) Coastal Plain Pekanbaru (CPP) memiliki target 15 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi pada 2022. Adapun sumur Nuri-1X termasuk salah satu target pengeboran eksplorasi di tahun 2022. Menurut Shinta, sumur Nuri-1X berhasil ditajak pada tanggal 5 Juni 2022 oleh operator sebelumnya yakni BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (BOB BSP-PH) dan dilanjutkan kembali oleh PT BSP.

Ia pun mengapresiasi kinerja perusahaan yang dapat melaksanakan kegiatan pengeboran dengan lancar sekalipun sudah berganti operator di Wilayah Kerja CPP tersebut. Sebelum dilaksanakan tajak pada tanggal 5 Juni 2022, Shinta membeberkan bahwa di lokasi ini juga telah dilaksanakan acara syukuran dan doa bersama pada 30 Mei 2022 yang dihadiri Bupati Kampar dan Bupati Siak beserta tokoh-tokoh masyarakat.

"Kami berterima kasih atas doanya sehingga operasi pengeboran berjalan aman, lancar dan mudah-mudahan berhasil mendapatkan cadangan yang besar dalam rangka meningkatkan produksi Migas menuju target yang ditetapkan Bapak Presiden yaitu 1 juta BOPD (bph) pada tahun 2030," katanya.

Pada awal bulan Juni 2022 SKK Migas yang merupakan lembaga hulu tersebut melakukan pemantauan pelaksanaan tajak Sumur Eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh KKKS BOB PT. Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu (BOB BSP-PH). Sumur Eksplorasi Nuri-1x berhasil tajak pada tanggal 05 Juni 2022, pukul 23:30 WIB. Sumur Eksplorasi Nuri-1X berada di Kabupaten Kampar, Kecamatan Tapung Hilir yang merupakan Sumur Eksplorasi kedua di Provinsi Riau.

Pengeboran Sumur Eksplorasi Nuri-1X menggunakan Rig milik TMMJ berkapasitas 1000HP, direncanakan akan selesai dalam waktu 56 hari, dengan target kedalaman sumur 8800ft, pengeboran Sumur Nuri-1X akan menembus Formasi Petani, Telisa, Bekasap dan Pematang, dengan harapan dapat menemukan cadangan hidrokarbon pada Formasi Bekasap dan Formasi Pematang.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungan nya terhadap pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi Nuri-1X yang dioperasikan oleh BOB BSP-PH. Menurut dia, ini adalah bukti nyata dari pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi BOP BSP-PH yang tertuang di dalam WP&B 2022 di mana ditetapkan sebanyak 2 (dua) sumur eksplorasi. Setelah pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang pertama, SKK Migas sudah melakukan koordinasi dengan BOB BSP-PH untuk mempersiapkan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi yang kedua.

"Kami optimis, BOB BSP - PH dapat merealisasikan program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022. Terlebih saat ini sudah tidak ada hambatan mobilitas pekerja dan peralatan sebagai dampak positif dari telah terkendalinya wabah Covid-19," kata Julius dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).

Julius menambahkan upaya agresif untuk menemukan cadangan migas yang baru tercermin dari jumlah program pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 yang mencapai 42 sumur. Angka ini lebih banyak dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang berjumlah 28 buah sumur.

"Kami berharap di tahun ini bisa mempertahankan success ratio pengeboran sumur eksplorasi tahun lalu yang mencapai 55%. Jumlah pengeboran sumur eksplorasi yang jauh lebih besar serta success ratio yang tinggi maka diharapkan temuan cadangan migas di tahun 2022 akan lebih baik," kata Julius.

Apa yang telah dilakukan PT BSP menjadi motivasi bagi operator migas lainnya di daerah untuk melakukan hal yang sama. Dengan pencapaian itu PT BSP telah mengukuhkan diri menjadi lokomotif industri migas di daerah.***

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook