TOKOH YANG RENDAH HATI DAN PENCETUS JULUKAN NEGERI SERIBU SULUK

In Memoriam Asral Rachman dan Ramlan Zas

Feature | Sabtu, 04 Maret 2023 - 12:44 WIB

In Memoriam Asral Rachman dan Ramlan Zas
Para pelayat mengantar jenazah Asral Rachman. Foto kiri, jenazah Ramlan Zas dibawa ke peristirahatan terakhir, Jumat (3/3/2023). (ENGKI PRIMA PUTRA DAN SOLEH SAPUTRA)

Provinsi Riau kembali kehilangan tokoh terbaik. Jumat (3/3) secara bersamaan yaitu mantan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Riau Asral Rachman dan mantan bupati pertama Rokan Hulu Ramlan Zas. Asral dikenang sebagai tokoh yang rendah hati, sedangkan Ramlan Zas kenang sebagai pencetus ide julukan Negeri Seribu Suluk buat Rokan Hulu.

Laporan SOLEH SAPUTRA dan ENGKI PRIMA PUTRA, Pekanbaru dan Pasirpengaraian

ASRAL Rachman merupakan pejabat yang cukup dikenal di era Gubernur Riau Rusli Zainal. Mantan Kadishut Riau ini meninggal dunia pada Jumat (3/3) pukul 08.00 WIB di kediamannya Jalan Hang Tuah, Gang Fisda, Pekanbaru.

Asral Rachman dilahirkan di Kabupaten Siak pada 17 Juli 1952. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Sebelum meninggal dunia, almarhum juga sempat berobat di Jakarta.


Kabar duka meninggalnya tokoh Provinsi Riau tersebut begitu cepat tersiar di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, Jumat pagi. Begitu mendapatkan kabar tersebut, puluhan ASN Pemprov Riau bersama warga sekitar kemudian tampak mendatangi kediaman almarhum.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang sedang berada di luar negeri, juga langsung menyampaikan duka cita mendalam. “Kita kehilangan dua tokoh terbaik. Semoga Almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT” kata Syamsuar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto yang sempat datang ke kediaman Asral Rachman untuk melayat mengaku cukup mengenal almarhum dan pernah menjadi staf Asral. “Beliau orangnya rendah hati. Kami mendoakan almarhum diterima disisi Allah SWT,” ujarnya. “Beliau suka bergurau, meskipun pejabat senior,” tambahnya.

Sementara itu, mantan Bupati Rohul Pertama periode 2001-2006 hasil pemilihan DPRD, Ramlan Zas, berpulang ke rahmatullah di usia 68 tahun. Datuk Tumenggung itu menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru, Jumat (3/3) pukul 00.30 WIB. Ramlan sempat dirawat dan berjuang melawan komplikasi penyakit yang dialaminya.

Ratusan masyarakat, sahabat, karib, kolega, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Rohul dari rumah duka di Desa Lubuk Bendahara ikut mengantar menuju Masjid Aljihad untuk disalatkan hingga ke peristirahatan terakhirnya di Komplek Pemakaman Masjid Aljihad, Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV.

Ramlan salah satu pendiri Kabupaten Rohul. Ia merupakan putra terbaik, kelahiran Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto. Selain pernah menjalankan profesi pengacara, di saat menjabat sebagai Anggota DPRD Riau Ramlan memberanikan diri untuk ikut pencalonan bupati yang dipilih oleh DPRD Rohul tahun 2001.

Ramlan Zas memilih pasangan calon Wakil Bupati Rohul H Auni M Noor hingga dipilih oleh DPRD menjadi Bupati dan Wabup Rohul defenitif periode 2001-2006. Di masa kepemimpinan sebagai Bupati Rohul, selama 5 tahun (2001-2006), pengabdian dan jasa-jasanya sangat besar terhadap pembangunan di Kabupaten Rohul di masa otonomi daerah.

Berbagai kebijakan dan program yang dijalankan dalam meletakkan pondasi pembangunan di daerah yang dikenal dengan julukan Negeri Seribu Suluk yang tahun ini akan berusia 24 tahun.

Tidak banyak jejak digital atau berkas informasi terhadap biografi kepemimpinan H Ramlan Zas SH MH sebagai Bupati Rohul. Namun kiprah mantan Bupati Rohul itu sangat dikenang oleh Kepala Bappeda Rohul, Yusmar.

Secara umum, kata Yusmar, setiap pemimpin Kabupaten Rohul, mempunyai gaya kepemimpinan khas tersendiri. Seperti Ramlan Zas sebagai Bupati Rohul periode 2001-2006. Telah banyak jasa dan pengabdiannya untuk Kabupaten Rohul. Sejumlah prestasi dan keberhasilannya yang akan dikenang sepanjang masa oleh masyarakat yakni kepastian hukum wilayah Kabupaten Rohul yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten induk (Kampar).

Terutama perjuangannya bersama tokoh masyarakat, adat, agama, terhadap kepastian wilayah tiga desa yakni Tandun, Aliantan dan Kabun (Talibun) hingga kembali masuk ke wilayah Kabupaten Rohul secara utuh, sesuai dengan sejarah dan adat budaya Rohul, baik secara umum maupun secara khusus.

Tak hanya berhasil dari sisi mendudukan secara hukum wilayah Kabupaten Rohul, kata Yusmar, mantan Bupati Rohul itu berhasil menggali identitas dan membuat ide ciri khas Kabupaten Rohul dengan julukan Negeri Seribu Suluk yang hingga hari ini telah melekatnya julukan daerah tersebut dan telah disahkan melalui Perda Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rokan Hulu Negeri Seribu Suluk.

Ide julukan Rohul sebagai Negeri Seribu Suluk itu, muncul langsung saat Bupati Rohul Ramlan Zas saat menghadiri pertemuan dengan para mursyid, khalifah dan jemaah tariqat Naqsabadi di Kecamatan Tandun. Hal itu tidak terlepas dukungan terhadap kepemimpinannya di bidang religius.

Dengan mengangkat kegiatan dan tradisi suluk yang hidup berkembang di Rohul, dibuktikan dengan tokoh sufi asal Rohul Syekh Abdul Wahab Rokan. ‘’Mengingat banyaknya jemaah yang bersuluk di daerah kita, maka saya menyebutkan, julukan Kabupaten Rohul ini sebagai Negeri Seribu Suluk,’’ ujar Yusmar menirukan, saat Bupati Rohul Ramlan Zas berpidato saat menghadiri pertemuan para khalifah dan jemaah tariqat di Tandun sekitar tahun 2003.

‘’Dari sisi wilayah, sehubungan dengan baru berdirinya Kabupaten Rohul, almarhum sangat berjasa mendudukan kepastian hukum wilayah Kabupaten Rohul. Kemudian membuat ide julukan Kabupaten Rohul sebagai Negeri Seribu Suluk. Yang saat itu, hampir kabupaten di Riau membuat identitas wilayahnya dengan julukan daerah masing-masing,’’ kata Yusmar.

Di sisi pemerintahan, telah banyak sarana infrastruktur dasar di awal pemerintahan Ramlan Zas dan Auni M Noor sebagai Bupati dan Wabup Rohul periode 2001-2006. Seperti perkantoran pemerintahan di satu lokasi yang kini dikenal dengan Komplek Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul dan sarana perkantoran lainnya.

Sementara itu, Wabup Rohul H Indra Gunawan merasakan kehilangan atas kepergian mantan Ramlan Zas. Hal itu disampaikannya, saat melepas jenazah di rumah duka. ‘’Innalilahi wa innailahi rojiun. Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Rohul turut belasungkawa atas kepergian almarhum H Ramlan Zas, mantan Bupati Rohul, orang tua kita,’’ ujarnya.

‘’Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Datuk Tumenggung Ramlan Zas sebagai Bupati Rohul telah banyak berbuat untuk Rohul. Semoga apa yang telah dibuat untuk Rohul menjadi amal ibadah almarhum dan ditempatkan terbaik di surga Allah SWT,’’ katanya.(das)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook