Tiket Masih Mahal, Hotel Mulai Terdampak

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 31 Januari 2019 - 10:02 WIB

Tiket Masih Mahal, Hotel Mulai Terdampak
SEPI: Suasana di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang sepi penumpang akibat masih tingginya harga tiket pesawat. Foto diambil, Selasa (29/1/2019). MHD AKHWAN/RIAU POS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terus meroketnya harga tiket dan biaya bagasi pesawat mulai mengganggu sejumlah sektor perekonomian masyarakat. Bahkan, mulai berimbas ke  industri perhotelan. Direktur of Sales Pesonna Hotel Pekanbaru Arika mengatakan, selama harga tiket pesawat melonjak naik, sejumlah hotel di Pekanbaru mulai mengalami penurunan. Pesonna Hotel menurutnya mengalami penurunan mulai 10 hingga 15 persen.

“Semua hotel termasuk kami ikut terdampak. Makanya kami selalu memberikan sejumlah progam mulai dari promo harian, mingguan bahkan bulanan demi meningkatkan kunjungan. Selain itu, untuk tamu yang datang, kami juga berikan sejumlah layanan spesial berupa paket di sejumlah kawasan wisata di Pekanbaru demi mempromosikan wisata Riau,” ucap Arika, Rabu (30/1).

Baca Juga :Tak Dikasih Uang Jajan

Sementara owner Sri In-drayani Hotel, Merza Gamal mengatakan, semua hotel merasakan penurunan tingkat pengisian kamar sejak harga batas bawah tiket diberlakukan awal Januari lalu. Bisa turun 50 persen dari biasanya.

“Kalau saya karena mengubah konsep hotel jadi akomodasi syariah jadi tak terasa pengaruhnya dengan tiket naik,” tuturnya.

Sekretaris PHRI Riau Asur Suryana mengatakan, dari sektor perhotelan tingkat hunian turun sekitar 30 persen. Namun karena ini merupakan kebijakan perusahaan, pihaknya tidak dapat berbuat apa- apa.

“Ini kan kebijakan perusahaan, kami tidak bisa melakukan kebijakan apa-apa,” kata Asur Suryana.

Di sisi lain, pengusaha yang tergabung dalam Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Riau bahkan, mempertanyakan respons Menteri Pariwisata (Menpar) yang tak kunjung memberikan tekanan terhadap tarif angkutan udara yang masih tinggi di akhir Januari ini.

Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah mengatakan, pihaknya sampai saat ini mempertanyakan tanggapan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang hingga kini masih enggan membuka suara terkait harga tiket pesawat yang masih mahal, dan biaya bagasi yang mencekik kantong penumpang.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook