Modifikasi Otomotif Indonesia 80 Persen Diminati Pasar Amerika

Ekonomi-Bisnis | Senin, 30 Desember 2019 - 12:00 WIB

Modifikasi Otomotif Indonesia 80 Persen Diminati Pasar Amerika

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Modifikasi di dunia ototomotif menjadi Industri baru yang patut diperhitungkan, pasalnya secara otomatis banyak menggandeng produsen aftermarket pendukung. Bahkan hal ini juga mendapat dukungan dari pemerintah melalui visi-nya untuk mendorong Indonesia lebih produktif dan berdaya saing.

Tak salah bila di 2020 mendatang adalah waktunya industri modifikasi lokal unjuk gigi. Seperti diketahui di Indonesia sejak 2018 kebangkitan produk-produk aftermarket lokal terasa geliatnya. Hal ini ditandai semakin banyaknya merek yang membuka booth pameran pada Indonesia Modification Expo (IMX), meski expo modifikasi tersebut baru diselenggarakan dua kali.


Dengan diadakannya IMX, puluhan merek aftermarket lokal seakan memiliki “etalase” baru untuk meluncurkan produknya dengan exposure yang luar biasa. Bahkan difasilitasi untuk berpameran di luar negeri untuk memperluas pasarnya.

“Sebagai asosiasi modifikasi terbesar di Tanah Air, sudah seharusnya kami ikut mendukung bergairahnya industri tuning di sini. Dan IMX adalah salah satu platform yang kami sediakan untuk itu,” ujar Andre Mulyadi, founder IMX dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Senin (30/12).

Beberapa produk yang berhasil didorong antara lain; Yoong Motor yang saat ini memiliki puluhan rekanan di berbagai daerah, KARMA Bodykit yang 80% produknya diminati pasar Amerika. Selain itu ada pula beberapa velg lokal yang kualitasnya sudah setara produk asal Jerman, hingga sarung mobil Bitelblack yang laku keras di Negeri Sakura.

Selain produk aftermarket, NMAA dengan beberapa programnya juga mendorong regenerasi dalam modifikasi. Saat ini modifikator-modifikator muda semakin banyak bermunculan dengan skill mumpuni dan update soal tren tuning terkini.

“Tahun 2020 kami sangat optimis akan menjadi era kebangkitan industri modifikasi Indonesia. Saatnya pemain modifikasi menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dengan kemampuan dan produk yang tak kalah hebat dibanding negara-negara yang menjadi kutub modifikasi dunia,” pungkas Andre.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook