PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - MENGHASILKAN produk berkualitas tak lantas mengorbankan lingkungan. Hal ini dibuktikan Grup APRIL sejak 1998, berupa PaperOne yang menjadi produk kertas unggulan, berkualitas dan ramah lingkungan untuk keperluan cetak, baik keperluan rumahan, kantor, dan niaga.
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Unit Operasional APRIL Group Sihol Aritonang menjelaskan, PaperOne telah diekspor lebih dari 110 negara ini secara konsisten melakukan inovasi untuk menghasilkan produk kertas premium berkualitas tinggi, namun tetap memperhatikan dampak lingkungan. ‘’Menghasilkan kertas dengan mutu terbaik dan memberikan dampak seminimal mungkin terhadap lingkungan selalu menjadi prioritas utama PaperOne,’’ kata Sihol Aritonang, Ahad (29/10).
Produk kertas PaperOne, kata Sihol Aritonang, telah mengantongi sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC). Yaitu sistem sertifikasi hutan internasional dalam upaya mendukung hutan berkelanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi.
Menurutnya, PaperOne menghadirkan rangkaian produk kertas bermutu yang terbuat dari 100 persen serat terbarukan dan menawarkan solusi terbaik untuk keperluan cetak dan copy. ‘’Kertas terbuat dari bubur kayu (pulp) yang dihasilkan dari pohon yang ditebang dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI),’’ jelasnya.
Terkadang, kata dia, persepsi tentang produksi hingga penggunaan kertas dianggap negatif oleh sebagian orang. Padahal, dengan pengelolaan yang tepat, mulai dari pengelolaan hutan berkelanjutan sebagai sumber utama bahan baku kertas. Proses produksi yang ramah lingkungan, hingga pemanfaatan kertas yang telah terpakai atau daur ulang, semua hal tersebut dapat memberikan kontribusi positif.
Grup APRIL, katanya, sebagai produsen PaperOne memiliki program komitmen berkelanjutan APRIL2030. Yaitu komitmen untuk memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat dengan tetap menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan senantiasa memperhatikan aspek keberlanjutan.
Visi jangka panjang berkelanjutan ini meliputi target untuk menurunkan emisi karbon secara drastis dan mencapai nol emisi karbon dari penggunaan lahan. Memastikan tidak adanya area konservasi dan restorasi yang hilang. Mendukung area lanskap berkembang di mana proses produksi APRIL hanya akan menggunakan bahan dari sumber terbarukan untuk melindungi hutan dan keanekaragaman hayati, kemajuan inklusif untuk masyarakat serta pertumbuhan berkelanjutan. ‘’Kami percaya bahwa prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Berkelanjutan adalah bagian penting dari solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan memberi manfaat sosial dalam jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Momen 25 tahun PaperOne ini semakin memantapkan komitmen kami untuk menghasilkan kertas berkualitas tinggi dengan dampak serendah mungkin pada lingkungan,’’ ucapnya
Bahkan melalui Grup APRIL yang merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar dengan teknologi terkini dan terefisien di dunia, sumbangsih 25 tahun PaperOne kepada bumi Indonesia yaitu telah menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja secara langsung dan membuka kesempatan kerja untuk sekitar 90.000 orang secara tidak langsung.
Permasalahan global yang terjadi saat ini adalah perubahan iklim. Hasil kesepakatan Persetujuan Paris 2015, yaitu negara yang hadir diminta untuk ikut menjaga tingkat pemanasan global agar tetap berada di bawah 2 derajat Celcius untuk mencegah bencana perubahan iklim.
Komitmen APRIL 2030 telah memberikan hasil nyata dalam mencegah perubahan iklim, di antaranya inisiasi penanaman lebih dari 150 juta pohon per tahun. Lebih 250 ribu Hutan Bernilai Konservasi Tinggi telah dilestarikan. Selanjutnya 150.000 hektare hutan sedang menjalani restorasi ekosistem.
Grup APRIL menerapkan sistem legalitas kayu secara menyeluruh untuk mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan dan produksi. Termasuk kebijakan bebas dari bahan baku yang merusak hutan dan kebijakan bebas pembakaran. Hutan sebagai paru-paru dunia perlu dijaga kelestariannya dengan mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan.
Dikatakannya, isu polusi udara yang sedang hangat menunjukkan pentingnya peran hutan sebagai penghasil gas oksigen (O2).Polusi udara timbul dari berbagai macam sumber seperti asap industri, gas buang kendaraan bermotor, termasuk hutan yang terbakar. Untuk itu, perusahaan memiliki kebijakan Manajemen Kebakaran Terpadu yang berfokus pada pencegahan, kesiapsiagaan, pemadaman dan pemulihan.
Selama periode rawan kebakaran atau musim kemarau, APRIL meningkatkan patroli darat dan udara untuk memantau insiden terkait kebakaran. Selanjutnya terus bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu mengurangi risiko kebakaran.
Dalam upaya pencegahan kebakaran, kata Sihol Aritonang, APRIL bekerja sama dengan masyarakat sejak 2014 melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program/FFVP) dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran mengenai praktik pengelolaan kehutanan yang bertanggung jawab di desa-desa setempat.
Hingga Juni 2023, sudah ada 42 desa yang berpartisipasi dalam program ini, mencakup kawasan seluas lebih dari 900.000 hektare. Terjadi penurunan lebih dari 90 persen dalam jumlah kebakaran di wilayah yang tercakup dalam program FFVP sejak dimulainya program ini.
PaperOne menerapkan proses produksi sirkuler, di mana bahan-bahan yang telah terpakai diolah kembali demi meminimalisir limbah. Gas berlebih dari proses ini juga dikumpulkan untuk menghasilkan metanol, sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik kertas.
Selain itu, APRIL sedang membangun panel surya berdaya 20 megawatt di lokasi pabriknya di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. Ini menjadi instalasi surya terbesar milik perusahaan swasta di Indonesia.
Panel surya ini menjadi solusi untuk menuju net zero emission, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memberi sumbangan positif terhadap upaya pengurangan emisi gas dan polusi udara, sebagai salah satu komitmen mengurangi perubahan iklim. ‘’Sumbangsih PaperOne juga diwujudkan melalui Paper Once More. Yaitu program gerakan peduli lingkungan berupa daur ulang kertas untuk mewujudkan ekonomi sirkular dalam bentuk mempertahankan nilai ekonomi dari produk, material dan sumber daya dalam jangka waktu yang panjang,’’ jelasnya.
Tak hanya itu, PT Datascrip selaku distributor PaperOne, juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memasarkan produk kertas berkualitas premium yang dihasilkan dari sebuah proses panjang yang ramah lingkungan. Kemudian tetap berkontribusi dan bersumbangsih bagi kemajuan dan pengembangan masyarakat sekitar.
Direktur Bisnis Unit PT Datascrip Sylvia Lionggosari mengatakan, pihaknya merasa bangga menjadi bagian PapeOne sebagai distributor yang telah berkiprah sejak 25 tahun yang lalu. ‘’Selain menghadirkan produk kertas kualitas premium, PaperOne sebagai brand kertas kelas dunia juga memberikan sumbangsih kepada negara dengan memberikan dampak positif bagi alam, iklim, serta pengembangan masyarakat,’’ ujarnya.
Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-25, PaperOne bekerja sama dengan PT Datascrip mengadakan program donasi untuk mendukung dunia pendidikan di Indonesia.
Dari Program Sumbangsih 25 tahun PaperOne – Datascrip ini sebagian keuntungan dari penjualan produk PaperOne selama periode Oktober – November 2023 akan didonasikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan untuk mendukung pendidikan generasi penerus bangsa. ‘’Semoga dengan sumbangsih 25 tahun PaperOne – Datascrip ini dapat terus mendukung pendidikan di Indonesia dengan produk yang ramah lingkungan,’’ tegasnya.(esi)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru