BISNIS PENERBANGAN

Lion Air Maskapai Terakhir Beroperasi di Terminal Lama Bandara Tjilik Riwut

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 29 Maret 2019 - 00:13 WIB

Lion Air Maskapai Terakhir Beroperasi di Terminal Lama Bandara Tjilik Riwut
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Alexander Rita, Executive General Manager Bandar Udara Tjilik Riwut Paryono, menyambut hangat kru Lion Air Group dengan pengalungan bunga.(LION AIR FOR RIAUPOS.CO)

Bagi travelers yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), website Lion Air (www.lionair.co.id) dan kantor penjualan tiket Lion Air Group. Pelanggan dapat membeli dengan harga lebih hemat pada saat dan setelah pembelian tiket (issued ticket), dengan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.

Ketentuan barang bawaan ke kabin (hand carry), aturan yang berlaku yaitu setiap pelanggan (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage). Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin ialah 40 cm x 30 cm x 20 cm.

Lion Air Group menghimbau kepada seluruh pelanggan setia dan masyarakat untuk check-in lebih awal 120 menit sebelum jadwal keberangkatan penerbangan di terminal keberangkatan bandar udara. Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang ketika check-in. Counter check-in Lion Air Group di akan tutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan domestik.
Baca Juga :Cuaca Buruk di Bandara Hang Nadim, Pesawat Putar Balik ke SSK II

Kalimantan Tengah adalah salah satu kota tujuan favorit dan Lion Air Group sudah lama menjadikan Bandar Udara Tjilik Riwut sebagai salah satu penghubung. Kehadiran penerbangan melalui PKY optimis bisa mempermudah koneksi, sehingga berkontribusi menggeliatkan potensi ekonomi daerah berbasis wisata, perdagangan dan bisnis.

Ketersediaan jadwal penerbangan saat ini adalah fokus utama Lion Air Group sebagai bagian memberikan layanan terbaik dan menjawab permintaan travelers antardestinasi. Selain itu, diharapkan semakin melengkapi pilihan perjalanan langsung ataupun lanjutan (connecting) menggunakan waktu keberangkatan yang tepat. Dengan demikian connectivity Kalteng bisa ditempuh dalam jangka waktu yang relatif pendek, nyaman, aman dan terjangkau.

Travelers dari Palangkaraya dapat melanjutkan perjalanan ke kota-kota besar seperti Balikpapan, Banjarmasin, Kotabaru, Tarakan, Berau, Manado, Palu, Makassar, Ambon, Jayapura, Lombok, Denpasar, Yogyakarta, Solo, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Lampung, Batam, Medan, Singapura, Kuala Lumpur serta destinasi unggulan lainnya.

Selain itu, juga menawarkan keuntungan lebih bagi travelers dari berbagai kota menuju Palangkaraya dengan singgah terlebih dahulu (transit) melalui Soekarno-Hatta, Tangerang, Surabaya, Sampit, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar.

Lion Air Group optimis, peluang besar yang terdapat di Kalteng dengan dikolaborasikan secara baik bersama para pelaku industri, infrastruktur, maskapai serta pihak terkait lainnya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan maupun bisnis ke Palangkaraya dan destinasi sekelilingnya.

Sebagai informasi untuk penerbangan Lion Air Group di Kalteng telah beroperasi di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya (PKY), Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun (PKN) dan Bandar Udara H Asan, Sampit (SMQ).

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook