PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PLN Peduli melalui unit kerjanya Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Putri Aren, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
General Manager UIP3B Sumatera Dispriansyah mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, PLN terus berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM. Melalui program TJSL, PLN hadir mendampingi pelaku UMKM agar tetap bertahan.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman Putri Aren. Di tengah pandemi seperti sekarang ini ternyata ada kelompok masyarakat, anak-anak muda yang mau memanfaatkan peluang dan tidak menyerah dengan kondisi," tutur Dispriansyah, Selasa (29/6).
Dikatakannya, PLN berkomitmen membantu tumbuh bersama, baik itu UMKM maupun PLN. Ia berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan membawa dampak kepada lingkungan sekitar..
"Putri Aren saat ini beranggotakan empat tenaga kerja. Dengan bertambahnya kapasitas produksi, UMKM ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan bantuan ini, kami berharap Putri Aren bisa menjadi lebih maju lagi, lebih berkembang lagi, dan membawa manfaat untuk lingkungan dan masyarakat sekitar," ujar Dispriansyah.
Putri Aren menjadi Mitra Binaan PLN pada tahun ini. Putri Aren merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang usaha gula aren semut. Dalam penyerahan secara simbolis, Senin (28/6) lalu dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIP3B Sumatera Herry Ristiawan, ketua RT setempat, serta Pemilik Usaha Putri Aren Juan Abihurayra.
Juan sangat berterima kasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan oleh PLN menjadikan mereka mitra binaan sehingga pihaknya bisa meng-upgrade alat-alat, seperti mesin oven, mesin perajang gula, mesin kristalisator, dan mesin continuous sealer.
Ia mengungkapkan, sebelumnya beberapa pekerjaan dilakukan secara manual. Setelah mendapat bantuan dan meng-upgrade peralatan, harapannya dapat mempercepat proses produksi, sehingga kapasitas produksi gula aren ikut meningkat.
"Kami juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi mulai dari penerimaan bahan baku dari petaninya sendiri karena tentunya ini berkaitan dengan nama baik PLN sendiri yang logonya tercantum di packaging produk kami," tuturnya.
Ke depannya, dengan bantuan ini Juan mengatakan pihaknya bisa memasarkan ke tempat-tempat seperti minimarket dengan skala besar, tidak sekadar di kedai-kedai kopi dan swalayan lokal. "Apalagi dengan adanya brand PLN dapat meningkatkan prestige dari produk kami," tuturnya.(anf)