JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pengalaman saat menghadiri ASEAN Summit ke-32 di Singapura beberapa waktu lalu diceritakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi bicara terkait ketidaksetujuan Indonesia dengan penggunaan uang secara cashless atau secara elektronik. Kejadian itu diawali oleh usulan Singapura yang ingin mengintegrasikan pembayaran secara elektronik dengan berbagai platform.
Akan tetapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung menolaknya.
"Saya kemarin saat di ASEAN Summit, Singapura yang mau mengintegrasikan e-payment, e-money, e-wallet, bayar sudah tidak pakai cash lagi. Pakai HP ini sudah ada. Beli apa pun pakai smartphone kami. Ini ingin diintegrasikan di seluruh ASEAN," katanya dalam Musrenbangnas 2019 di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).
"Saya bilang nanti dulu. Enak dia, rugi kami. Karena GDP kami 40-45 persen yang ada di Asia," terangnya.
Walikota Solo itu langsung menolak hal tersebut karena sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN, Indonesia harusnya tidak hanya menjadi pasar. Jokowi mengaku ingin Indonesia menjadi pemain di kawasan ASEAN yang cukup besar.
"Kalau aplikasi sistemnya, kalau aplikasi platform-nya yang pegang kami, ya, langsung setuju. Nanti dulu kami jangan dijadikan pasar saja. Nggak mau kami," tuntasnya.(ce1/hap)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama