HADIRI PEMBUKAAN MUSRENBANGNAS 2019

Kata Jokowi, Buang-buang Waktu Jadi Musuh Utama Indonesia, Alasannya...

Ekonomi-Bisnis | Senin, 30 April 2018 - 18:30 WIB

Kata Jokowi, Buang-buang Waktu Jadi Musuh Utama Indonesia, Alasannya...
Presiden Joko Widodo. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya versi tersendiri ihwal sesuatu yang termahal, yakni sesuatu yang bukan emas, bukan berlian, juga bukan racun kalajengking.

Menurutnya, komoditas itu memiliki nilai yang tak terukur, yaitu waktu. Jokowi memandang, waktu adalah komoditas yang menghasilkan banyak hal, baik positif maupun negatif. Semua tergantung bagaimana mengoptimalkannya.

Baca Juga :MAKI Bakal Gugat ke PTUN, jika Firli Bahuri Tak Diberhentikan Tidak dengan Hormat dari KPK

"Meskipun ada komoditas-komoditas yang paling mahal di dunia. Tapi yang paling mahal adalah waktu. Coba kami lihat 10 tahun lewatnya cepet atau tidak? Untuk saya lewatnya sangat cepat sekali," katanya dalam Musrenbangnas 2019 di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan, 20 tahun lalu atau lebih tepatnya pada tahun 1998, masyarakat belum begitu familiar dengan telpon genggam (handphone). Selain itu, mengirimkan surat juga harus melalui kantor pos dan membutuhkan waktu yang lama.

"Rasanya irama hidup ini pelan. Kalau mau telpon kami tunggu di rumah dulu karena belum ada HP. Kemudian baru muncul HP dan mesin fax. Kami dulu nunggu berminggu-minggu untuk dapet dokumen. Tapi begitu ada mesin fax bisa langsung keluar," jelasnya.

Saat ini, imbuhnya, kemajuan teknologi telah mempermudah kebidupan manusia. Mobilitas sehari-hari terasa lebih mudah dan efisien. Karena itu, dia menyebut bahwa waktu adalah komoditas termahal di dunia.

"Kami bicara sekarang di era Facebook, YouTube, WA, Instagram. Irama hidup jadi cepat sekali. Informasi juga sangat cepat sekali. Bandingkan dengan dulu. Kalau sekarang di manapun bisa WA bisa nge-tweet, update status, baik di FB, Instagram, Twitter. Waktu berlalu cepat. Potensi Produktivitas yang mengisi waktu akan semakin tinggi. Karena banyak yang tidak memanfaatkan potensi produktivitas ini," terangnya.

Karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah agar bisa mengoptimalkan waktu dengan baik. Pasalnya, jika tidak, jangan pernah berharap Indonesia bisa menjadi negara maju jika tidak mampu mengoptimalkan waktu.

"Artinya dengan waktu yang lewatnya begitu cepat, dengan teknologi modern yang bisa dicapai setiap menit, setiap jam, setiap hari, ini berarti waktu jadi komoditas yang mahal sekali kalau kami bisa memanfaatkan itu. Dan kalau waktu sudah jadi komoditas paling mahal berarti musuh paling utama kita adalah buang-buang waktu," tuntasnya. (hap)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook