PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sementara perkembangan teknologi semakin pesat, kondisi lingkungan justru bergerak kearah yang memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan berkurangnya zona hijau, yang secara signifikan mendorong terjadinya perubahan iklim.
Pemerintah sejak tahun 2008 menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) untuk kampanye pelestarian lingkungan. Bergabung dalam HMPI tahun 2022, PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru tanam 1.000 bibit pohon di Bantaran Sungai Siak, Pekanbaru.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh seluruh unit PLN di Indonesia. Jumlah pohon yang ditanam pun tak sedikit, mencapai 200.000 bibit. Bertempat di salah satu sisi bantaran Sungai Siak, Manager PLN UPDK Pekanbaru Yuskar Radianto menyerahkan bantuan penghijauan, Senin (28/11).
Bertindak sebagai pengelola bantuan ini Serikat Pekerja Rumpun Melayu Industri Indonesia (SP-RMII) yang pada kesempatan itu diwakili Bendahara Beni Maulana. ‘’Fokus kita untuk mengembalikan fungsi zona hijau, serta mengurangi efek gas rumah kaca yang semakin berbahaya,’’ kata Manager PLN UPDK Pekanbaru Yuskar Radianto dalam sambutannya.
Sementara Bendahara SP-RMII Beni Maulana meyakini banyak manfaat yang bjsa didapat dari kegiatan itu kemarin. ‘’Dengan menanam di bantaran sungai, kita tidak hanya berpotensi mengurangi gas CO2, tapi juga mencegah abrasi,’’ terang Beni.
Dalam kesempatan itu kemarin, Yuskar sempat menanam satu bibit. Usai menanam dirinya berpesan untuk menjaga pohon tersebut. ‘’Saya mohon ini dijaga dan terus dimonitoring. Agar nanti bisa kita rasakan manfaatnya,’’ jelasnya.
Tantangan ini langsung dijawab oleh Beni. ‘’Kami siap untuk menjaganya. Kami sudah punya program untuk melaporkan secara rutin perkembangan pohon ini,’’ Beni meyakinkan pihak PLN.
Dalam kesempatan itu, PLN UPDK Pekanbaru juga menyerahkan 1.000 bibit pohon yang terdir dari 5 jenis pohon yakni trembesi, matoa, mangga, pinang dan nangka.(adv/egp)