PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Guna berbagi ilmu dengan para dokter serta para tenaga medis di Provinsi Riau, RS Awal Bros Pekanbaru kembali menggelar Cardiac Consults With the Experts di ruang Awaludin Function, Sabtu (26/10) .
Ratusan peserta yang berasal dari dalam hingga luar Kota Pekanbaru, terlihat antusias mengikuti sharing ilmu yang diberikan langsung oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Mereka adalah dr Vebiona Kartini Prima Putri SpJP-FIHA yang menyampaikan materi bertemakan Preventing The Parents From Avoidable and Indefinable Cause of Mortality How to Optimally Detec and Tackle VTE.
Selanjutnya, dr Dyah Siswanti Estiningsih SpJP-FIHA yang memberikan materi dengan tema Dual Antiplatelet for ACS Patients Consideration to Choose P2Y12 Inhibitor to Achieve Optimum Outcomes Role Clopidogrel, dan dr Hendra Asputra SpPD, yang menyampaikan materi bertemakan Implementing New Guideline HTN to Achieve BP Target Focus on the Role of Irbesartan of Essential HTN/Naive Patients.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki) Riau, dr Dasdo Antonius Sinaga SpJP-FIHA mengatakan, saat ini perkembangan ilmu medis saat ini terus meningkat, itu sebabnya pihaknya mengimbau agar rekan sejawat juga terus memperbaharui diri dengan terus mengikuti perkembangan ilmu tersebut.
"Kami harapkan teman-teman sejawat bisa terus meningkatkan ilmu dan pengetahuan. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang semakin maksimal kepada pasien," ucap dr Dasdo Antonius Sinaga SpJP-FIHA.
Selain itu, pihaknya juga memiliki tujuan untuk terus meningkatkan pelayanan kardiologi di Provinsi Riau. Sehingga kedepannya para pasien tak perlu lagi melakukan pengobatan ke luar negeri, karena ilmu pengobatan di dalam negeri juga tak kalah bagus dan berkualitas.
Selain itu, dr Dyah Siswanti Estiningsih SpJP-FIHA mengatakan, dalam simposium kali ini, pihaknya akan menjelaskan tiga penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat seperti jantung koroner, yang sudah menjadi momok bagi masyarakat, dan juga penyakit mematikan yang banyak dialami pasien.
Selanjutnya, penyakit hipertensi yang juga merupakan pembunuh diam-diam. Dan hanya menimbulkan beberapa gejala seperti kram di kaki, dan sering merupakan tanda adanya pembuluh darah yang tersumbat, yang dapat membahayakan ginjal, otak, dan juga berisiko stroke, serta kematian mendadak.
"Sebenarnya untuk pencegahan sangat simpel yaitu hanya dengan mengatur perubahan pola hidup, berolahraga teratur, menghindari rokok, menjaga berat badan ideal, dan juga melakukan cek kesehatan secara rutin dan rinci. Kalau bisa medical cek up lengkap rutin setiap tahunnya dapat menjadikan kita paham, dan mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita," tegasnya.(das)
Laporan: Prapti Dwi Lestari