PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Komisaris Utama (Komut) PT Bangkit Putra Perkasa Indriani Alamsyah meresmikan kantor cabang Sumatera di Jalan Pinang Sejahtera Nomor 28 Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Ahad, (26/7). Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan plotting biaya investasi tahap kedua.
Direktur Cabang PT Bangkit Putra Perkasa Pekanbaru Mugiyanto mengatakan, khusus untuk Provinsi Riau, nilai plotting biaya investasi tahap kedua ini mencapai angka Rp63 triliun. Selain untuk Riau, juga telah ditandatangani plotting investasi untuk Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.
Menurut Mugiyanto, nilai investasi Rp63 triliun untuk Provinsi Riau dianggarkan untuk Project Riau Menyapa Dunia, di mana penyerapan anggaran paling besar adalah dialokasikan untuk project kota wisata dan pemukiman terpadu.
"Untuk Sumatera Barat tepatnya di kawasan destinasi wisata Puncak Mandeh akan di bangun hotel resort dan wisata air dengan biaya tahap awal sebesar Rp100 miliar. Dalam hal ini PT Bangkit Putra Perkasa akan menggandeng Uc Arcitec Design. Untuk Kepulauan Riau plotting investasi diperuntukkan pada pembangunan kilang minyak Batam," kata Mugiyanto.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Bangkit Putra Perkasa M Kutar memaparkan, pembangunan kilang minyak di Kota Batam yang berlokasi di Pulau Rempang adalah bagian dari kelanjutan kerjasama dengan PT Intanjaya Agromegah Abadi dan PT Kilang MinyaK Intan Nusantara senilai Rp35 triliun.
"Rencananya tahun ini segera di mulai pembangunannya dan di bidang properti PT Bangkit Putra Perkasa juga telah plotting untuk pembelian atau take over dua hotel besar di Kota Batam senilai Rp1 triliun. Langkah ini mengawali target investasi dan ke depan lebih masif dalam berinvestasi dan mencakup segala bidang," ujar Kutar.
Selain itu, Mugiyanto menambahkan, Indriani Alamsyah menjelaskan bahwa pesetujuan anggaran ini telah melalui proses yang panjang dan telah melalui beberapa pertimbangan dengan harapan akan membawa dampak yang positif untuk masyarakat Riau.(das)
Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)