JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia bakal ditingkatkan. Tahun ini PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan untuk menambah kapasitas 55 mw. Dengan demikian, kapasitas terpasang pembangkit geotermal menjadi 672 mw.
Direktur Utama PGE Ali Mundakir mengatakan, tambahan tersebut seiring dengan beroperasinya PLTP Lumut Balai Unit 1. Pihaknya akan melakukan sejumlah cara untuk memaksimalkan penggunaan energi panas bumi. Misalnya, optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi di existing area.
”Salah satunya pengembangan small scale power plant. Inisiasi portofolio pemanfaatan langsung panas bumi seperti untuk proses pengolahan makanan, minuman, dan kosmetik,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Pada 2019, PGE juga menargetkan peningkatan produksi dari 4.181 GWh menjadi 4.551 GWh. Sementara itu, total kapasitas terpasang panas bumi yang ditargetkan PGE pada 2025 mencapai 1.057 mw.
Ali menambahkan, total investasi yang akan dibelanjakan PGE mulai 2019 sampai 2025 mencapai 2,6 miliar dolar AS.
”Pada tahun tersebut, PGE telah melakukan penghematan penggunaan bahan bakar fosil sebesar 51,7 mboepd serta memberikan kontribusi pengurangan emisi karbon sebesar 5,5 juta ton CO2 per tahun,” urainya.
Saat ini Indonesia memiliki total kapasitas terpasang panas bumi sebesar 1.949,5 mw. Indonesia berada di posisi kedua di dunia, tepat di bawah Amerika Serikat yang memiliki total kapasitas terpasang panas bumi 3.639 mw.
Kontribusi PGE termasuk yang paling besar secara badan usaha tunggal dengan kapasitas terpasang 617 mw. Disusul Star Energy Geothermal Salak sebesar 377 mw, Sarulla Operations Ltd 330 mw, Star Energy Geothermal Darajat II Ltd 271 mw, Star Energy Geothermal 227 mw, Geo Dipa Energi 115 mw, dan PLN sebesar 13 mw.
”Kontribusi PGE terhadap keseluruhan proyek panas bumi di Indonesia akan terus ditingkatkan melalui beberapa proyek yang sedang dilaksanakan,” imbuhnya. Di antaranya, proyek panas bumi di L umut Balai di Sumatera Selatan, Hululais dan Hululais Extention (Bukit Daun) di Bengkulu, dan Sungai Penuh di Jambi.(vir/c6/fal/das)