JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Chevron dan para karyawannya di Indonesia menyerahterimakan bantuan rekonstruksi pascagempa bumi dan tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan tersebut berupa bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Plus beserta peralatan penunjang operasional.
Inilah fasilitas Pustu Plus yang pertama di kedua provinsi tersebut, di mana layanan perawatan, bidan, dan dokter berada di bawah satu atap.
”Kedua Pustu Plus tersebut itu merupakan wujud empati para karyawan dan perusahaan kami kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di NTB dan Sulteng. Semoga fasilitas ini dapat membantu penyediaan kembali layanan kesehatan masyarakat secara layak,” ungkap Sr VP Corporate Affairs PT Chevron Pacific Indonesia, Wahyu Budiarto.
Kedua Pustu Plus tersebut masing-masing dibangun di Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara, NTB; dan Desa Beka, Kabupaten Sigi, Sulteng. Bangunan baru tersebut menggantikan bangunan pustu sebelumnya yang rusak akibat gempa bumi.
Wahyu menjelaskan, dana pembangunan berasal dari sumbangan para karyawan dan ditambah kontribusi perusahaan melalui mekanisme matching fund. Artinya, dari jumlah dana yang terkumpul dari karyawan, perusahaan menambahkan dana tersebut dengan jumlah yang sama, atau dilipatduakan.
Acara serah terima bantuan Pustu Plus dilaksanakan secara virtual, masing-masing di Desa Medana pada 27 Juli dan di Desa Beka pada 7 Juli lalu.
”Pak Bupati menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada karyawan dan perusahaan Chevron. Pustu Plus ini berdiri pada saat-saat yang kritis di mana masih banyak infrastruktur kami yang belum dapat dibangun kembali,” ungkap Plh Sekretaris Daerah Raden Nurjati yang hadir mewakili Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar.
Nurjati menyampaikan, bahkan hingga saat ini kantor Bupati, DPRD, maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lombok Utara masih memanfaatkan kantor sementara.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Sigi, Muhamad Irwan Lapata. Menurutnya, tanpa bantuan dari pihak lain, Sigi tidak akan mampu menyelesaikan perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat gempa bumi tahun 2018.
"Karena itu, kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Chevron dan para karyawannya ini,” ungkapnya.
Masyarakat Desa Beka, lanjut Irwan, kini tidak perlu lagi pergi jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Dalam pembangunan kedua Pustu Plus tersebut, Chevron menggandeng mitra pelaksana untuk masing-masing lokasi, yakni Dompet Dhuafa (DD) dan Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI). Tahap pembangunan dimulai sekitar bulan September-Oktober tahun lalu.
Bangunan dirancang dengan struktur yang ramah gempa; mudah diakses bagi penyandang disabilitas dan orang-orang berusia lanjut; serta memperhatikan prosedur standar keselamatan.
Untuk kesinambungan jangka panjang, pihak Chevron menekankan tentang pentingnya dukungan pemerintah kabupaten setempat, terutama dinas kesehatan, melalui penyediaan tenaga kesehatan yang diperlukan, juga pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas secara baik. Jika dikelola dengan baik, Chevron berharap Pustu Plus tersebut dapat menjadi Pustu pencontohan bagi wilayah lainnya.
Selain pembangunan Pustu Plus ini, Chevron juga menyalurkan bantuan ke NTB dan Sulteng ketika masa tanggap darurat bencana gempa bumi pada 2018 lalu. Bantuan disalurkan melalui lembaga nirlaba Mercy Corps, Save the Children, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Bersama perusahaan-perusahaan migas lainnya, ujar Wahyu Budiarto, Chevron juga menyalurkan bantuan obat-obatan, tim medis, dan bahan makanan di bawah koordinasi SKK Migas.
Sumber: Chevron
Editor: Hary B Koriun