SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Go-Jek bertekad hadir di semua provinsi di Indonesia hingga akhir 2018 mendatang. Saat ini layanan Go-Jek sudah ada di 62 kota di 17 provinsi seluruh Indonesia.
Selain itu, Go-Jek juga ingin mempercepat pertumbuhannya dengan menggaet pekerja informal serta usaha mikro kecil menengah (UMKM).
SVP Public Policy and Government Relations Go-Jek Indonesia Malikulkusno Utomo menyatakan, kontribusi perusahaan terhadap ekonomi Surabaya di sepanjang 2017 mencapai Rp240 miliar.
’’Jika diperinci, kontribusi tersebut didapat dari penghasilan mitra pengemudi Rp192 miliar dan Rp49 miliar melalui penghasilan mitra UMKM,’’ ujar Malikulkusno di sela-sela halalbihalal Go-Jek di Surabaya, Senin (25/6).
Di Jatim, layanan berbasis transportasi online yang bertransformasi menjadi perusahaan teknologi itu telah hadir di Surabaya, Malang, Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik.
’’Tentu ada beberapa daerah di Jatim yang akan menjadi tujuan ekspansi kami tahun ini. Kami targetkan sampai akhir 2018 Go-Jek bisa hadir di 34 provinsi di Indonesia,’’ kata Malikulkusno.
Jumlah mitra pengemudi Go-Jek di Jatim telah mencapai 125 ribu. Sebanyak 100 ribu merupakan mitra pengemudi roda dua dan sisanya roda empat.
Di Surabaya, terdapat 41 ribu mitra pengemudi roda dua dan sembilan ribu roda empat. ’’Kami dalam waktu dekat juga ekspansi ke ranah global. Yaitu ke Filiphina, Thailand, Vietnam, dan Singapura,’’ tutur Malikulkusno.(car/c22/sof)