Visa Umrah Dihentikan, IHSG Anjlok

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 27 Februari 2020 - 21:33 WIB

Visa Umrah Dihentikan, IHSG Anjlok
ILUSTRASI Papan IHSG. (Miftahulhayat/Jawa Pos)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kinerja pasar saham, Kamis (27/2) jeblok, menyusul penghentian penerbitan visa umrah oleh Arab Saudi ke beberapa negara termasuk Indonesia, akibat wabah virus korona. Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup ke level 5.535, turun 153 poin atu 2,69 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menjelaskan bahwa dampak virus korona begitu besar terhadap perekonomian dunia. Oleh karena itu, pasar saham Indonesia juga terganggu.

"Perkembangan penyebaran virus korona yang menyebabkan penurunan signifikan indeks-indeks dunia. Indeks Nikkei hari ini mengalami penurunan signifikan di atas 2 persen. Dow Jones dalam dua hari kemarin juga mencatatkan rekor penurunan tertinggi dalam dua hari berturut-turut," kata dia di Jakarta, Kamis (27/2).
Baca Juga :BRK Syariah Raih 3 Penghargaan dari BPKH Award

Dia mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan ekonomi global. Bahkan, pihaknya telah memiliki langkah antisipasi jika terus terjadi pelemahan pada bursa saham salah satunya berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kalau turun 7,5 persen dalam satu sesi perdagangan kami akan mengambil langkah berupa aktivasi manajemen protokol krisis (crisis management protocol/CMP). Langkah meredam kejatuhan pasar jika penurunan di angka 10 persen adalah menutup perdagangan (saham)," lanjutnya.

Terpisah, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko juga memastikan bank sentral akan terus mengkaji dan menciptakan resep agar pasar saham tidak terus menurun. "Kami masih memantau dan kaji cepat. Penyebaran Covid-2019 tampaknya jadi kecemasan global," katanya, dihubungi JawaPos.com, Kamis.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook