PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lebih dari 200 orang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mitra Pegadaian berkumpul di Kantor Wilayah (Kanwil) II Pegadaian Pekanbaru. Mereka tampak antusias mendengarkan sosialiasasi yang diberikan oleh pihak PaDi.
Platform digital market place yang dikelola oleh PT Telkom Indonesia di bawah Direktorat Bisnis dan Telkonogi itu memberikan kesempatan bagi UMKM mitra Pegadaian untuk bergabung menjadi seller. Dikatakan oleh Merchant Growth PaDi Fathia Nurul Aini, pihaknya sengaja melakukan kolaborasi dengan Pegadaian untuk menjaring UMKM bergabung ke platform yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN itu.
''Jadi kita punya program kolaborasi dengan BUMN. Salah satunya Pegadaian untuk mendaftarkan nasabahnya dan mitranya menjadi seller di PaDi,'' ujarnya, Kamis (26/1).
Ia mengaku, sejauh ini, PaDi masih cukup kekurangan UMKM. Karena itu, melalui kolaborasi dengan UMKM mitra Pegadaian ini bisa menambah jumlah UMKM yang mendaftar dan menjadi seller. ''Kami memberikan apresiasi kepada Pegadaian. Karena ini kali pertama kolaborasi sosialisasi vendor maupun UMKM dan kami di-support maksimal,'' sambungnya.
Pihaknya berharap, seluruh UMKM yang hadir dalam sosialisasi tersebut bisa mendaftar dan merasakan langsung manfaat berjualan di aplikasi market place business to business tersebut. ''Mudah-mudahan setelah ini banyak yang onboard dan mendaftar ke PaDi. Semenjak di launching tahun 2020 lalu, hingga saat ini, jumlah UMKM yang sudah bergabung dengan PaDi se-Indonesia kurang lebih sekitar 81 ribu UMKM,'' sambungnya.
Account Manager PaDi, Ricky Adi Chaerun mengatakan hingga saat ini sudah 98 UMKM yang bergabung dengan PaDi. ''Dampaknya UMKM jadi sangat terbantu lagi. Untuk menyebarluaskan informasi ini, kami mengadakan roadshow ke lima kota, yakni Pekanbaru, Surabaya, Jogjakarta, Aceh dan Makassar,'' terangnya.
Sementara itu, Kanwil II Pegadaian Pekanbaru melalui Deputi Bidang Operasional Pegadaian Kanwil Pekanbaru Tita Agustini mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi untuk meningkatkan geliat UMKM melalui PaDi. Pegadaian sendiri dikatakannya sering melakukan transaksi pembelian melalui PaDi. ''Makin murah, efektif dan efisin. Lebih transparan jadi ngikutin betul pengadaan barang dan jasa,'' ujarnya.
Kemudahan yang ditawarkan PaDi dinilainya sangat membantu. Di samping itu, PaDi dikatakannya juga lengkap menawarkan berbagai barang bahkan jasa. ''Lebih enak. Nggak usah ke mana-mana. Nggah takut transaksi di PaDi. Kita juga selalu tingkatkan volume transaksi di PaDi. Nggak hanya barang, ada jasa motivator. Apapun ada,'' paparnya.(azr)
