PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah menambah bantuan sosial di wilayah penerapan PPKM Level 4. PPKM Level empat sendiri akhirnya diperpanjang 26 Juli hingga 2 Agustus mendatang.
Airlangga menegaskan, selain di Jawa-Bali, PPKM Level 4 juga diterapkan di 45 kabupaten dan kota di 21 provinsi. Sementara, PPKM Level 3 juga akan diterapkan di 276 kabupaten/kota di 21 provinsi di luar Jawa-Bali. PPKM Level 2 diberlakukan di 65 kabupaten/kota di 17 provinsi di luar Jawa-Bali.
"Selanjutnya kami ingin menambahkan terkait dengan pemberian bantuan sosial terbaru untuk masyarakat di kabupaten/kota untuk penerapan PPKM Level 4," tutur Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Ahad (25/7).
Bantuan sosial yang akan diberikan pemerintah semakin banyak. Yakni, menambah bantuan kartu sembako itu besarnya Rp200 ribu untuk dua bulan. Penerima kartu sembako ini sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Pemerintah menambah kartu sembako selama PPKM Level 4 untuk 5,9 juta KPM yang merupakan usulan daerah dengan besaran juga Rp200 ribu per bulan selama enam bulan.
"Kemudian perpanjangan bantuan sosial tunai (BST) untuk dua bulan, Mei sampai dengan Juni ini disalurkan di bulan Juli sebesar Rp6,4 triliun untuk 10 juta KPM," ujar Airlangga. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, pemerintah juga melanjutkan subsidi kuota internet selama lima bulan dari Agustus sampai Desember 2021 yang nilainya mencapai Rp5,54 triliun.
Kemudian, melanjutkan diskon listrik selama tiga bulan, dari Oktober sampai dengan Desember besarnya Rp1,91 triliun untuk 32,6 juta pelanggan. Tambahan Rp10 triliun untuk kartu Prakerja akan digunakan untuk bantuan subsidi upah. Bantuan subsidi upah besarnya Rp8,8 triliun dan sisanya Rp1,2 triliun akan diberikan kepada kartu Prakerja. "Bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan ini untuk Level 3 dan Level 4, untuk diberikan bantuan ini dua kali Rp600 ribu," tegas Ketua Umum DPP Partai Golkar ini
Airlangga mengatakan, pemerintah juga memberikan bantuan beras 10 kilogram untuk 28,8 juta KPM, yang tahap pertama disalurkan ke 20 juta KPM, dan tahap ke-2 kepada 8,8 juta KPM. Selanjutnya ada bantuan untuk UMKM yaitu, bantuan produktif mikro atau banpres (bantuan presiden). Masing-masing UMKM akan menerima Rp1,2 juta dengan target penerima sebanyak 1,5 juta UMKM yang berupa warung kecil maupun pedagang kaki lima (PKL). "Ini akan dibagikan melalui TNI dan Polri, sehingga ini diharapkan bisa memberikan bantuan ke masyarakat secara tunai terutama di wilayah-wilayah yang di Level 4," ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan pemerintah juga memberi stimulus kepada dunia usaha melalui beberapa insentif. Antara lain, untuk sewa toko di pusat perbelanjaan atau mal akan diberikan insentif fiskal, berupa pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah untuk masa pajak bulan Juni sampai dengan Agustus 2021. "Sedang dalam proses kemudian akan diberikan juga untuk beberapa sektor lain yang terdampak termasuk transportasi, pariwisata yang ini sedang dalam finalisasi," tegas Menko Airlangga.(egp)