OTOMOTIF

Mau Beli Mobil Hybrid? Ketahui Dulu Plus Minusnya

Ekonomi-Bisnis | Senin, 26 Juni 2023 - 18:10 WIB

Mau Beli Mobil Hybrid? Ketahui Dulu Plus Minusnya
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Saat ini tren industri otomotif terus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan baik mobil listrik maupun hybrid. Berbagai merek khususnya di Indonesia terus berlomba menghadirkan mobil yang dapat menghemat penggunaan bahan bakar.

Beberapa merek seperti Suzuki, Toyota, Mitsubishi, BMW, Wuling dan Nissan sudah memasarkannya di Indonesia.


Cara kerja mobil yang menggunakan teknologi hybrid yaitu mengkombinasikan teknologi baterai sebagai salah satu sumber tenaganya. Selain konsumsi bahan bakar jadi lebih irit, juga lebih ramah lingkungan.

Secara sederhana mobil listrik hybrid merupakan mobil yang mengandalkan dua mesin penggerak, yaitu mesin bensin konvensional dan motor listrik. Penggunaan dua mesin ini membuat efisiensi bahan bakarnya jadi lebih tinggi.

Cara kerja setiap mesin atau motor penggerak akan bekerja pada situasi tertentu. Misalnya seperti pada situasi mobil yang bergerak pelan, maka teknologi akan otomatis menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.

Bila baterai yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik habis, maka sistem pada mobil hybrid akan terganti secara otomatis dengan menggunakan mesin bensin konvensional. Biasanya saat mobil dalam keadaan berhenti atau idle.

Walaupun masih mengonsumsi bensin, namun jenis mobil ini akan jauh lebih irit bila dibandingkan mobil bensin konvensional pada umumnya. Pasalnya, saat mesin listrik dinyalakan, maka mesin yang menggunakan BBM sama sekali tidak bekerja.

Bila Anda berencana untuk meminang mobil yang menggunakan mesin hybrid ada beberapa hal pertimbangan yang harus diketahui.  Apa keunggulan dan kekurangan dengan memiliki mobil hybrid.

Keunggulan Teknologi Hybrid 

Berbicara keunggulan, hal pertama adalah mobil hybrid sudah pasti mengkonsumsi BBM lebih sedikit bila dibandingkan dengan mobil konvensional.

Setiap merek pastinya menerapkan teknologi hybrid berbeda, maka perbedaan atau jumlah konsumsi BBM yang bisa dihemat oleh mobil hybrid dibandingkan mobil biasa bervariasi antara 10 hingga 50 persen. Ini juga tergantung penggunaan dan cara menyetir.

Perlu diketahui sebuah mobil hybrid akan menggunakan 100 persen motor listriknya pada kecepatan rendah. Sedangkan pada kecepatan tinggi misalnya di jalan tol mesin bensin akan terus menerus bekerja seperti mobil konvensional.

Keunggulan kedua adalah sensasi dan kenyamanan berkendara akan lebih baik terutama di dalam kota. Saat mesin listriknya bekerja 100 persen dan mesin bensinnya mati, terutama di kecepatan rendah maka kebisingan dan getaran yang biasanya akan dialami pada mobil konvensional akan berkurang drastis.

Pada beberapa mobil hybrid bahkan motor listriknya juga akan membantu untuk akselerasi awal sehingga kita akan mendapatkan tarikan atau akselerasi yang instant layaknya full mobil listrik.

Keunggulan ketiga bila dibandingkan dengan mobil listrik, mobil hybrid memiliki keuntungan dalam hal jarak yang bisa ditempuh. Karena selain mempunyai mesin listrik juga memiliki mesin bensin normal di mana ini menguntungkan sekali untuk bepergian dengan jarak yang lebih jauh.

Mobil hybrid juga tidak mengharuskan kita untuk mengisi ulang baterainya karena dengan sendirinya akan diisi ulang pada saat kita mengerem atau deselerasi, kecuali beberapa model mobil hybrid yang bisa di-charge atau hybrid rechargeable.

Keuntungan keempat, mobil hybrid juga berpartisipasi dalam mengurangi polusi dengan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan. 

Dengan menggunakan mobil hybrid yang mana memang akan terasa manfaatnya pada kecepatan rendah di dalam kota , kita secara tidak langsung ikut mengurangi polusi udara.

Namun mobil hybrid bukan berarti tak mempunyai kekurangan. Tentu saja ada beberapa kekurangan dari mobil hybrid ini.

Kekurangan Mobil Hybrid

Pertama adalah masalah harga beli. Harga beli mobil hybrid relatif masih tinggi dibandingkan dengan mobil normal. Misalnya harga Suzuki Ertiga berkisar antara Rp 228,2 Juta. Sementara Suzuki Ertiga Smart Hybrid dihargai Rp 273,4 Juta.

Contoh lain adalah harga Wuling Almaz Hybrid Rp470 juta yang mempunyai selisih harganya dengan Wuling Almaz RS Rp55,9 juta.

Kekurangan kedua terkait mobil hybrid ketika di dalam kota saat mobil hybrid berfungsi 100 persen akan banyak berhemat BBM.

Akan tetapi saat di jalan tol yang lancar dengan kecepatan tinggi mobil hybrid tidak akan memberikan manfaat apa-apa. Itulah sebabnya penting untuk mengetahui kebiasaan atau rute perjalan kita sehari-hari sebelum meminang mobil hybrid.

Kekurangan berikutnya atau ketiga adalah saat mesin listrik bekerja terutama di dalam perkotaan, bagi pengendara akan terasa sekali kenyamanannya.

Namun berbeda dengan para pejalan kaki atau orang-orang disekitar jalan akan kesulitan mendengar suara mobil hybrid dan resiko tertabrak akan lebih besar. Akan tetapi di beberapa kota besar di dunia mulai diterapkan aturan untuk mewajibkan menggunakan suara mesin palsu secara elektronik untuk mobil listrik ataupun hybrid agar mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook