PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Harga rumah yang semakin tinggi cenderung menyulitkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memenuhi kebutuhan akan hunian. Oleh karena itu, pemerintah hadir khususnya untuk membantu memenuhi kebutuhan perumahan MBR tersebut melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau yang biasa dikenal dengan rumah subsidi.
Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS) ke-13 di tahun 2020 ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan, salah satu diantaranya adalah menyelenggarakan pameran virtual perumahan subsidi.
Acara yang dapat diakses melalui www.hapernas20.com tersebut dilaksanakan pada Selasa, 25 Agustus 2020 dan dibuka secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljo dengan menggandeng 13 Bank Pelaksana, salah satunya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, serta 170 pengembang perumahan subsidi dengan total target debitur sebanyak 13.000 debitur.
Sejalan dengan kegiatan tersebut, BNI ikut berperan dalam kegiatan pameran virtual perumahan subsidi dengan melaksanakan kegiatan Akad Massal KPR Sejahtera BNI FLPP dengan target sebanyak 2.904 debitur. Dari total 2.904 debitur tersebut, sebanyak 1.474 debitur yang diakadkan merupakan bentuk dukungan BNI pada kegiatan akad massal dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional yang diadakan oleh KEMENPUPERA.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, kegiatan Akad Kredit Massal KPR Sejahtera BNI FLPP 2020 dipusatkan di Kantor Pusat BNI di Jakarta dan dilaksanakan secara serentak di 54 titik kantor operasional yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Medan, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Padang, Bukit Tinggi, Solok, Payakumbuh, Tanjung Pinang, Dumai, Palembang, Tanjung Karang, Lubuk Linggau, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Cianjur, Garut, Semarang, Tegal, Mojokerto, Tuban, Pamekasan, Surabaya, Makassar, Mattoangin, Pare-pare, Bone, Palopo, Singaraja, Sumbawa, Banjarmasin, Sampit, Barabai, Palangkaraya, Singkawang, Gorontalo, Serang, Tangerang, Bekasi, Karawang, Jakarta, Jayapura, Sorong, Solo, wonosobo, Purbalingga, Probolinggo, Madiun, dan Jember, dengan tetap mengacu kepada protokol Kesehatan yang telah ditetapkan.
"Pada tahun 2020, BNI mendapatkan kuota penyaluran rumah subsidi sebanyak 12.000 unit, dan kemudian mendapatkan tambahan quota sebesar 1.000 unit pada Agustus lalu. Sehingga total kuota BNI adalah 13.000 unit yang setara dengan nominal KPR sebesar Rp1,8 triliun. Per Juli 2020, kuota yang tersalurkan adalah sebanyak 11.608 unit dengan Rp 1,59 Triliun yang tumbuh 56% secara year on year," ujar Corina.
Corina menambahkan, hingga pertengahan Agustus 2020, kuota yang tersalurkan sudah sebanyak 92% atau 12.016 unit dengan nominal Rp1,66 Triliun.
Dalam penyalurannya tersebut, BNI memberikan beberapa kemudahan bagi debitur antara lain uang muka ringan mulai 1% dari harga rumah, suku bunga rendah, angsuran terjangkau, bebas premi asuransi, bebas biaya PSJT, dan jangka waktu angsuran mencapai 20 tahun.
BNI juga memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit perumahan melalui apliaksi online (BNI E-Form) yang dapat diakses melalui website resmi BNI www.bni.co.id ataupun melalui aplikasi BNI Mobile Banking. Calon debitur secara real time akan mendapatkan notifikasi melalui email berupa informasi nomor kode aplikasi pengajuan online BNI Griya-nya. Pemrosesan BNI Griya akan didukung 17 Kantor Wilayah dan 2.245 Jaringan Outlet BNI di seluruh Indonesia.(rls)