KOTA (RIAUPOS.CO) -- Menjelang pergantian tahun baru Imlek 2571 harga beberapa keperluan pokok di Kota Bertuah mulai relatif normal.
Pantauan Riau Pos, Jumat (24/1) di Pasar Pagi Panam sejumlah bahan pokok yang sebelumnya mulai merangkak naik yang diakibatkan kurangnya pasokan di lapangan, kini telah kembali normal.
Seperti cabai rawit yang sebelunya dijual Rp40 ribu per kilogram kini sudah mula turun menjadi Rp30 ribu per kg, cabai merah kini dijual Rp38 ribu per kg, tomat merah Rp10 ribu per kg, bawang putih Rp25 ribu per kg. Telur ayam ras yang satu papannya dibandrol mulai dari Rp38 ribu hingga Rp42 ribu tergantung ukuran.
Meskipun sejumlah bahan pokok mulai mengalami penurunan harga, namun masih terdapat beberapa bahan pokok lainnya yang hingga kini harganya tak kunjung turun sepeti kentang yang masih dijual seharga Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kg dari semula hanya Rp10 ribu per kg. Bawang merah kasar naik menjadi Rp45 ribu, yang juga diikuti bawang merah menangah berkisar Rp40 ribu per kg dari yang semula hanya Rp35 ribu per kg.
Sementara itu, gula pasir masih dijual seharga Rp13.500, hingga Rp14.000 perkilonya. Minyak goreng seharga Rp13 ribu hingga Rp14 ribu.
Kemudian untuk ikan basah seperti ikan serai dijual mulai dari Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kg, Ikan nila segar dijual Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kg.
Salah seorang pedagang Ujang mengatakan, jelang Imlek sejumlah bahan pokok memang terdapat penurunan harga yang disebabkan oleh pasokan yang mulai kembali lancar.
Namun, sejumlah bahan pokok lainnya hingga kini belum menunjukkan penurunan harga sehingga membuat para pembeli menurunkan jumlah pembeliannya.
"Iya ada turun tapi ada juga yang masih naik dari semenjak sepekan lalu. Jadinya pembeli mengurangi barang belanjaannya sana kita,"ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli Anita mengatakan, beberapa hari terakhir memang sengaja tidak membeli banyak barang karena harganya yang cukup mahal.
"Sudah mulai turun harganya ini makanya baru belanja hari ini. Kemaren-kemaren kita pusing mau belanja karena harganya naik semua. Ya kalau bisa jangan naik lagi lah harga barang ini, kasihan kami rakyat kecil mau makan saja sudah susah, ini malah semua harga barang naik," kata dia.(ayi)